Warga Kampung Jagalan Jogja Ramai-Ramai Produksi Jamu Tradisional

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Wabah Virus Corona atau Covid-19 membuat berbagai elemen masyarakat melakukan berbagai upaya untuk penguatan dan pemberdayaan. Salah satunya adalah memproduksi minuman jamu tradisional yang dipercaya memiliki khasiat menambah daya tahan tubuh.
Seperti, yang dilakukan oleh sejumlah warga Kampung Jagalan, Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Warga ramai-ramai membuat jamu tradisional yang bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh.
Advertisement
“Kami meracik dan membuat jamu seduh tradisional. Kemudian jamu tadi kami bagikan kepada seluruh warga,” kata Dwi Saryono, tokoh masyarakat kampung Jagalan, Jogja, di sela acara pembuatan jamu massal di kampung Jagalan, Rabu (8/4/2020)
Jamu tradisional merupakan warisan leluhur yang berbahan dasar rempah serta empon-empon. Jamu tradisional ini dipercaya dapat menjaga stamina dan daya tahan tubuh.
“Inilah yang kita kedepankan untuk melawan virus Corona atau Covid-19,” terang Yono, sapaan akrab Dwi Saryono.
Menurut Yono, setiap pagi warga secara kompak membuat tidak kurang 1.000 paket jamu seduh. Kemudian, jamu seduh dibagikan kepada seluruh warga kampung. Selain harganya relatif murah, bahan baku jamu tradisional ini masih mudah didapat di Yogyakarta. Setidaknya ada 11 rempah yang di gunakan. Mulai jahe, kunir, daun sirih, kapulogo, kayu manis, daun sereh, daun jeruk serta berbagai bahan lainnya.
“Ini merupakan resep leluhur sehingga sudah teruji manfaatnya, mulai dari jaman ke jaman,” ungkap Yono yang juga pemilik Rumah Makan Ayam Goreng Code ini.
Ketua RW 1 Kampung Jagalan, Jogja, Elisa Agustiono menambahkan saat ini semua warga bergerak untuk melawan Corona. Selain pembuatan jamu massal yang dipelopori oleh ibu-ibu, pihaknya juga melakukan penyemprotan sarang nyamuk di wilayah kampung ditengah wabah Corona. Sebab, jangan sampai warga fokus pada Virus Corona saja namun mengabaikan potensi adanya penyakit lain yaitu DB.
“Kita harus selalu waspada terhadap penyakit lainnya. Karena itu, kami melakukan penyemprot untuk membasmi nyamuk,” terang Elisa.
Elisa menambahkan, saat ini warga kampung Jagalan tetap mematuhi himbauan pemerintah dalam menghadapi wabah ini. Seluruh warga mengontrol bila ada pendatang yang akan masuk ke kampungnya. Selain itu, setiap keluar warga harus menggunakan maskir dan rajin membersihkan rumah dan lingkungan sekitar.
“Alhamdulillah, kampung kami masih termasuk aman. Tetapi, kami tetap harus waspada jangan lengah, kita semua harus berpartisipasi dalam mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19,” terang Elisa, Ketua RW 1 Kampung Jagalan, Kota Jogja, DIY disela-sela ikut memproduksi jamu tradisional. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |