Orang Rimba Kembali ke Hutan untuk Social Distancing Karena Covid-19

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Orang Rimba, salah satu suku yang berdiam di pinggiran Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Provinsi Jambi, Sumatera, memilih kembali ke dalam hutan dalam melaksanakan social distancing selama pandemi Covid-19.
Sejak merebaknya Covid-19 sebulan lalu, suku Anak Dalam atau suku Kubu atau Orang Rimba yang berdiam di bagian pinggir kawasan hutan TNBD itu telah mengantisipasi merebaknya Covid-19 itu dengan masuk kembali ke tengah hutan. Mereka menyebutnya "Besesandingon", yaitu mengasingkan diri dari orang yang sakit atau yang diduga mengidap penyakit.
Advertisement
Seperti dilansir di laman Kementerian LHK, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno, menyebut bahwa Orang Rimba masih memegang tradisi yang merupakan kearifan leluhur.
"Termasuk budaya menyendiri di dalam hutan, yang saat ini ternyata dapat dianalogikan dengan istilah WFH, social distancing atau physical distancing," tuturnya.
Di Indonesia, kata Wiratno, terdapat kekayaan berupa ribuan praktik tradisional yang selaras dengan alam. Misalnya yang dijalankan oleh suku Mentawai yang tidak pernah menggunakan api untuk penyiapan lahan garapnya.
Ada juga suku Daya yang memiliki sistem siklus bera berhutan dari sistem ladangnya. Di wilayah Maluku dan Papua ada sistem sasi, yaitu mengistirahatkan pengambilan sumberdaya laut dalam jangka tertentu . Nilai-nilai adat budaya seperti itu yang menjadi fondasi dalam konservasi di era modern. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Adhitya Hendra |
Sumber | : TIMES Jakarta |