Ide Jenaka agar Warga Hadapi PSBB Malang Raya dengan Bahagia

TIMESINDONESIA, MALANG – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya sudah sudah memasuki hari ketiga. Pendekatan secara jenaka untuk menghadapi PSBB Malang Raya untuk mencegah Covid-19 dilakukan oleh warga di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Pendekatan ini melalui tulisan yang mempelesetkan kepanjangan dari PSBB Malang Raya. Terlihat dalam banner imbauan ketika memasuki Jalan Sadewa, Tumpang. Termpampang jelas bahwa kepanjangan PSBB bukanlah Pembatasan Sosial Berskala Besar, melainkan Pantang Susah, Bahagia Bersama.

Advertisement

Salah satu warga di Jalan Sadewa, Rofiqi Ahsanul Mahbub memiliki pendapat menarik terkait pelesetan tersebut. “Katanya untuk meningkatkan imunitas tubuh kita harus bahagia, jadi kenapa tidak memberikan sentuhan bahagia di PSBB ini,” ungkapnya.

Meski pelesetan, namun hal tersebut tidak menghilangkan pesan-pesan dari PSBB Malang Raya sendiri sebagai upaya untuk mencegah meluasnya Covid-19. Di banner tersebut juga diberi himbauan-himbauan, diantaranya adalah lindungi diri anda, gunakan masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan.

Tak hanya himbauan mengenai kesehatan, warga juga menghimbau pada pengamen, pemulung, pengemis dan penjahat untuk tidak memasuki wilayah mereka.

Imbauan pemerintah untuk mewaspadai Covid-19 memang memancing kesadaran masyarakat, di Gang-gang Kabupaten Malang juga dipasang portal-portal jalan. Warga juga menggalakkan siskamling yang digelar rutin dan bergantian.

PSBB Malang Raya sendiri diberlakukan dengan waktu 14 hari. Di Kabupaten Malang sendiri ada beberapa titik check point. Diantaranya adalah Depan Bakpao Telo Lawang, Exit Tol Lawang, Rest area Desa Dengkol Singosari, Sumberpucung Karangkates, Ampelgading, Songgokerto, Pelabuhan Sendang Biru, Kasembon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.