Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Rektor UAA Hamam Hadi Sebut Angka Pasien Positif Covid-19 Turun Signifikan

Selasa, 09 Juni 2020 - 20:39 | 55.24k
Rektor UAA, Prof Dr H Hamam Hadi MS Sc D Sp GK. (Foto: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
Rektor UAA, Prof Dr H Hamam Hadi MS Sc D Sp GK. (Foto: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTARektor UAA (Universitas Alma Ata), Prof Dr H Hamam Hadi MS Sc D Sp GK terus memantau perkembangan Covid-19 di Indonesia. Dari pantauannya, angka pasien positif Covid-19 di sejumlah provinsi di tanah air turun signifikan. Seperti, Maluku, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan utamanya DIY.

Sedangkan untuk wilayah provinsi yang diyakini cukup melambat penurunannya yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Riau, Jambi, Sumatera Barat, dan Sulawesi Barat.

Advertisement

“Untuk wilayah yang kategorinya naik cukup signifikan adalah Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Papua, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Bangka Belitung,” papar Hamam kepada wartawan di kantornya, Selasa (9/6/2020).

Dari pantuannya, beberapa daerah lain yang dikategorikan naik secara lambat atau sedang adalah Banten, Lampung, Kepri, NTB, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat. Namun, adanya relaksasi PSBB nampak belum ada provinsi di Indonesia yang memenuhi persyaratan.

“Yang terbaik adalah upaya bersama pemerintah pusat maupun daerah khususnya DIY serta seluruh masyarakat untuk menghambat penyebaran Covid-19,” jelas Hamam.

Hamam mengusulkan bila nanti ada penerapan new normal pemerintah sebaiknya menyiapkan sistem regulasi atau aturan yang jelas terutama di tempat pelayanan publik. Maksdunya, jangan mempertentangkan aturan tersebut sebelum masa pandemi ini berakhir.

“Banyaknya kerumunan massa di berbagai tempat pelayanan publik, itu sudah mempertentangkan kebijakan atau aturan dari pemerintah pusat atau daerah,” ungkap Hamam.

Apabila persyaratan tersebut belum terpenuhi secara maksimal pada saat berlakunya new normal. Maka, hal tersebut akan sangat berbahaya untuk ke depannya.

“Penerapannya harus diikuti persyaratan yang jelas, tidak hanya hitam di atas putih. Tetapi, pelaksanaannya juga harus dan ada sanksi bagi yang melanggar. Semoga angka pasien positif Covid-19 di Indonesia terus menurun sehingga kita semua dapat beraktivitas lagi,” terang Rektor UAA Prof Dr H Hamam Hadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES