Peristiwa Nasional New Normal Life 2020

Pondok An-Nuroniyah Jadi Percontohan Pesantren Tangguh di Bangkalan

Rabu, 10 Juni 2020 - 22:29 | 110.02k
Simulasi penerapan protokol kesehatan dalam menyambut kedatangan santri Pondok Pesantren Al-Kholiliyah An-Nuroniyah Kabupaten Bangkalan. (Foto: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
Simulasi penerapan protokol kesehatan dalam menyambut kedatangan santri Pondok Pesantren Al-Kholiliyah An-Nuroniyah Kabupaten Bangkalan. (Foto: Doni Heriyanto/TIMES Indonesia)
FOKUS

New Normal Life 2020

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANGKALANPondok Pesantren Al-Kholiliyah An-Nuroniyah menjadi percontohan Pesantren Tangguh Semeru di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Hal ini dalam rangka persiapan menyambut kedatangan santri di tengah pandemi Covid-19.

"Pesantren tangguh bagian dari pengembangan kampung tangguh," kata Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, Rabu (10/6/2020).

Advertisement

Menurutnya, membentuk pesantren tangguh supaya pondok pesantren memiliki daya cegah dan daya tangkal terhadap penyebaran Covid-19. Apalagi, tidak lama lagi para santri akan kembali menjalankan aktivitas di pesantren setelah libur panjang.

"Pesantren harus disipilin menjalankan protokol kesehatan, karena disipilin adalah vaksin," tegas Rama.

Mantan Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Jawa Timur itu berharap, pembentukan pesantren tangguh di Pondok Pesantren Al-Kholiliyah An-Nuroniyah dapat menginspirasi 131 pesantren lainnya yang tersebar di Kabupaten Bangkalan.

"Pesantren tangguh sebagai wujud sinergitas TNI, Polri, Gugus Tugas, dan seluruh elemen masyarakat," terangnya.

Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron memberikan apresiasi kepada Polres Bangkalan yang telah berinisiatif membentuk pesantren tangguh guna menghadapi era new normal.

"Pesantren tangguh merupakan wujud kesiapsiagaan dalam mencegah masuknya Covid-19 ke lingkungan pondok," ucapnya.

Ra Latif sapaan akrabnya mengaku akan memberikan bantuan fasilitas berupa tempat cuci tangan, vitamin, dan kebutuhan pokok. Termasuk, memberikan pelatihan penanganan Covid-19 kepada ustadz dan ustadzah senior di pesantren tangguh.

"Sebelum kembali ke pesantren, santri luar Bangkalan harus membawa surat keterangan sehat dari rumah sakit ataupun puskesmas," ucap politikus PPP ini.

Sekadar informasi, peresmian pesantren tangguh semeru di Pondok Pesantren Al-Kholiliyah An-Nuroniyah Kabupaten Bangkalan diawali dengan simulasi penerapan protokol kesehatan dalam menyambut kedatangan santri ke pesantren. Mulai dari pengecekan suhu badan, hingga penyemprotan disinfektan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES