Peristiwa Nasional

Desa Purwasaba Siaga Demam Berdarah dan Covid-19

Jumat, 19 Juni 2020 - 08:26 | 307.30k
Kades Purwasaba Hoho bersama Kepala Puskesmas melakukan koordinasi untuk atasi wabah DB dan Covid-19. (FOTO : Hoho for TIMES Indonesia)
Kades Purwasaba Hoho bersama Kepala Puskesmas melakukan koordinasi untuk atasi wabah DB dan Covid-19. (FOTO : Hoho for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARADesa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah merupakan daerah yang dilewati jalan alternatif menuju Kabupaten Kebumen sehingga lalu lintas di jalur ini begitu ramai.

Jalur ini potensial karena sebagai jalur perekonomian antar dua kabupaten sebagai penghasil komoditas berbeda. Seperti diketahui Kebumen dikenal penghasil Genteng Soka sementara Banjarnegara penghasil buah salak dan sayur mayur.

Advertisement

wabah-DB-dan-Covid-19-v2.jpg

Namun saat pandemi Covid-19 ini pihak desa mengaku kerepotan karena harus melakukan antisipasi ekstra untuk menghidari penularan virus corona dan deman berdarah yang  terus menghantui warga Purwasaba.

Kades Purwasaba Welas Yuni Nugroho SH atau biasa disapa Hoho saat dikonfirmasi TIMES Indonesia menyampaikan untuk mengantisipasi dua hal tersebut pihaknya membentuk Pos Siaga Covid-19 yang sekaligus juga menangani masalah pandemi deman berdarah yang sama bahayanya.

"Alhamdulillah relawan kami sudah terlatih sehingga mereka tidak kaget saat harus melakukan kegiatan di lapangan," katanya.

Apalagi jelang lebaran, setiap malam kita berada di posko untuk melakukan sweping angkutan terutama dari Jakarta.  Pemudik asal Purwasaba sendiri terdata 500 orang harus melakukan isolasi mandiri. Termasuk para pekerja yang pulang dari Hongkong dan Singapura. Setelah di rapid tes hasilnya noreaktif.

Kemudian terkait wabah demam berdarah jelas Hoho, sebenarnya tidak terjadi di Purwasaba saja, tetapi hampir merata di wilayah Kecamatan Mandiraja. Hanya saja yang terjangkit di Purwasaba jumlahnya puluhan orang.

wabah-DB-dan-Covid-19-v3.jpg

"Alhamdulilah tidak ada pasien meninggal dunia. Semua tertangani di Puskesmas Mandiraja," kata Hoho.

Bahkan lanjutnya hari tadi, Kamis (18/6/2020) kemarin, wilayah Desa Purwasaba baru di voging oleh petugas DKK Banjarnegara.

"Jadi, hingga saat ini kita konsentrasi untuk melakukan antisipasi  Covid-19 dan demam berdarah, ucap Hoho.

Dan untuk antisipasi Covid-19 setiap seminggu kita melakukan penyemprotan disinfektan hingga saat ini. Apalagi ada warga yang positif rapid tes tapi hasil swabnya negatif sehingga warga sedikit lega.

"Kami juga siapkan dana desa sebesar Rp 100 juta untuk tangani Covid-19. Termasuk untuk bantuan langsung tunai (BLT)," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES