Kabar Gembira! Pariwisata di Kuningan Dibuka 21 Juni

TIMESINDONESIA, KUNINGAN – Kabar baik bagi pelaku usaha jasa kepariwisataan, bisa bernafas lega. Pemerintah Kabupaten Kuningan sudah memastikan, bahwa pembukaan operasional objek wisata, hotel, dan restoran bisa dimulai Minggu (21/6/2020).

Kepastian itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan, Toto Toharuddin. Kemarin rapat bersama pelaku usaha kepariwisataan terbilang alot.

Advertisement

"Selain soal kepastian penerapan protokol kesehatan, pemberlakuan polisi wisata dibahas dan skenario untuk launching," kata Toto saat dihubungi TIMES Indonesia, Jumat (19/06/2020).

Dia menerangkan, akhirnya disepakati launching pembukaan operasional dihelat di lima objek Wisata. Yaitu Kolam Renang Zam-zam Pool, Hotel D'Jehan, Waduk Darma, Buper Ipukan Cisantana dan Kolam Renang Tirta Agung Mas.

Untuk launching, kata Toto, bukan hanya di motori Bupati Acep Purnama, tapi seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lengkap beserta para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Mereka akan disebar di 5 titik launching.

“Legalitasnya Sabtu sore besok sudah bisa buka. Tapi Insya Allah, untuk launching kita pastikan Minggu (21/06/2020), secara serempak. Jadi pada hari Minggu itu, seluruh objek wisata sudah bisa menerima kunjungan wisatawan,” ujar Toto diamini Sekdisporapar Dodon Sugiharto.

Hanya ada pengecualian objek wisata di bawah pengelolaan Badan Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Kuningan. Atas intruksi kementrian, hanya menerima kunjungan, makan dan minum. Sedangkan untuk kunjungan dengan tujuan perkemahan dan pendakian masih ditutup karena masih dianggap riskan.

“Yang sempat diperdebatkan kolam renang, setelah konsultasi ke tim medis boleh buka karena air kolamnya menggunakan obat kavorit. Yang mesti diwaspadai adalah saat di lokasi bilas. Intinya jaga jarak, jangan berkerumun,” ucapnya.

Ditegaskan Toto, protap protokol kesehatan penanganan pencegahan Covid-19 tetap jadi prioritas dalam launching ini. Sebab virus corona masih ada di tengah- tengah masyarakat.

Dia berharap, kepada para pengusaha. Jangan euforia dan tetap hati- hati. Jangan sampai terjadi tempat usahanya malah jadi kluster baru penyebaran Covid 19. Bisa fatal, dan bisa mengundang PSBB jilid dua. Pasti akan lebih bahaya dan menyiksa.

“Kepada masyarakat juga tetap berhati-hati. Pilihlah tempat wisata dan lainnya yang menerapkan prosedur pencegahan. Ikuti semua ketentuan, demi keselamatan keluarga,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.