Ini Pesan Ketum Dharma Pertiwi di Hari Batik Nasional

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelatihan Membatik Bersama Dharma Pertiwi Secara Virtual di masa pandemi Covid-19, diikuti 3000 peserta dari Sabang sampai Merauke. Pelatihan dipusatkan di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (2/10/2020).
Turut serta dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny Nanny Hadi Tjahjanto, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny Hetty Andika Perkasa, Ketua Umum Jalasenastri Ny Veronica Yudo Margono, Ketua Umum PIA Ardhya Garini Ny Inong Fadjar Prasetyo, Ketua Harian Dharma Pertiwi dan IKKT, para Ketua Bakoor dan Ketua Dharma Pertiwi Daerah Se-Indonesia.
Advertisement
Acara tersebut diawali dengan penjelasan mengenai Keanekaragaman Batik Nusantara oleh Didiet Maulana daro IKAT Indonesia.
Juga turut hadir Ibu Kris dari Museum Tekstil yang menerangkan dan mengajarkan para peserta mengenai bagaimana cara membatik yang baik dan benar.
Kegiatan tersebut didukung oleh tim dari Pusdatin Kemendikbud RI sebagai pendukung dalam penyelenggara kegiatan pelatihan membatik secara daring.
Kegiatan pelatihan membatik bersama secara virtual diharapkan dapat membantu upaya pembangunan ekonomi yang dapat mempengaruhi sektor perekonomian nasional, diantaranya adalah dapat menjadi lapangan usaha yang mandiri bagi jutaan orang yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat yang terlibat di dalamnya.
Selain itu, batik adalah kain bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain yang diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.
Saat ini kemajuan dan perkembangan batik tidak diimbangi oleh regenerasi para pembatik itu sendiri. Minimnya regenerasi para pembuat batik menjadikan jumlah mereka makin lama makin sedikit dan didominasi oleh kaum tua.
Memang diperlukan kesabaran dan ketelitian dalam membatik, tapi bukan berarti kesabaran dan ketelitian itu hanya dimiliki oleh kaum tua saja, sehingga hanya mereka yang mampu membuatnya. Agar eksistensi batik Indonesia tetap terjaga di masa mendatang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |