Pesan Epidemiologi UGM Agar Kasus Covid-19 Tak Naik Saat Pilkada Serentak

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perhelatan Pilkada serentak akan dilakukan 9 Desember besok. Pakar Epidemiologi UGM, dr Riris Andono Ahmad, PhD memberikan saran agar tak ada kenaikan kasus Covid-19 setelah Pilkada.
Dia menyatakan Pilkada tak bisa dibatalkan. Namun masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Advertisement
"Yang menggunakan hak pilih dengan datang ke TPS harusnya bisa dilayani dengan protokol kesehatan yang baik mulai cuci tangan, hand sanitizer, masker jika perlu dan tentu jaga jarak," ucapnya saat di Graha BNPB.
dr Riris Andono mengungkapkan pengaturan jarak dan alur pencoblosan di TPS wajib diperhatikan. Sehingga tidak ada kerumunan karena pemilih menumpuk di satu tempat.
"Minimal dengan pengaturan ini bisa menurunkan risiko penularan," sambung lelaki berkacamata ini.
Potensi penularan Covid-19 bisa saja terjadi di Pilkada. Menurut dr Riris, saat ini mobilitas masyarakat meningkat. Faktor mobilitas inilah yang membawa virus kemana mana.
Epidemiologi UGM ini berharap jangan sampai kampanye 3M yang digaungkan oleh pemerintah tak berguna karena pelaksanaan di masyarakat masih kurang.
Pesan Redaksi
Mari bersama-sama melawan Covid-19. TIMES Indonesia mengajak seluruh pembaca ikut mengkampanyekan gerakan 3M Lawan Covid, dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas apapun sehari-hari. Ingat pesan Ibu, pakai masker, selalu cuci tangan dan selalu jaga jarak serta hindari kerumunan.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Rochmat Shobirin |