Peristiwa Nasional

Dualisme Selesai, Fadli Zon Resmi Jadi Ketua Umum HKTI Periode 2020-2025

Sabtu, 26 Desember 2020 - 16:26 | 364.80k
Ketua Umum HKTI 2020-2025, Fadli Zon. (Foto: Dok.TIMES Indonesia)
Ketua Umum HKTI 2020-2025, Fadli Zon. (Foto: Dok.TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) melantik pengurus baru periode 2020-2025. Dualisme kepengurusan berakhir setelah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Fadli Zon, dua pimpinan dari dua kubu berbeda mencapai kata sepakat. Fadli Zon resmi dilantik menjadi Ketua Umum, Sabtu (26/12/2020). 

Fadli Zon terpilih dalam Munas ke-IX pada 13 Maret 2020 lalu. Dalam Munas tersebut salah satu agenda adalah penyusunan kepengurusan serta melakukan langkah konsolidasi dan proses penjajakan reunifikasi yang hampir mencapai final. 

Advertisement

"Semangatnya sama kita sudah bertemu berkali-kali dan kita juga sudah bersama bertemu Mentan untuk menyampaikan reunifikasi dan berharap ada kerja sama dengan stakeholder," kata Fadli Zon saat pelantikan DPN HKTI periode 2020-2025 dan Rakernas I, Sabtu (26/12/2020). 

Secara prosedural dan subtansial, DPN HKTI yang telah terpilih secara formatur telah menjalankan prosedur dan menjalankan perbaikan AD/ART ke Kemenkumham serta pembentukan pengurus. 

Moeldoko dan Fadli Zon sepakat untuk bersatu dan mengakhiri dualisme kepemimpinan HKTI. Keduanya kini siap mendukung pertanian Indonesia yang semakin kokoh.

"Bagaimana kita juga memberi masukan kepada pemerintah terkait bagaimana mengembangkan sektor pertanian," jelasnya. 

Demi kemajuan petani, Fadli menyampaikan butuh kerja sama. Masalahnya, dalam sepuluh tahun terakhir, HKTI sendiri dilanda perpecahan dualisme kepengurusan tersebut. 

Dualisme kepengurusan selama ini telah menyulitkan sejumlah pengurus HKTI di daerah. Sehingga menjadi kurang optimal dalam membantu para petani. Padahal di tengah isu resesi ekonomi akibat pandemi, sektor pertanian mampu menopang dan justru tumbuh dua digit atau datas 16 persen. 

Fadli Zon mengimbau agar pemerintah lebih memperhatikan sektor pertanian. Dia melihat sektor ini belum menjadi prioritas. Bahwa untuk memajukan pertanian, petani harus diberi afirmasi dengan tunjangan yang tepat sasaran. 

"Oleh karena itu ke depan dengan pengurus yang ada sejalan reunifikasi dan penetapan program saat Munas, bagaimana kita jalankan program yang benar-benar tepat sasaran," ungkapnya. 

Apalagi, jelasnya, pengurus yang ada saat ini adalah orang-orang yang ahli dalam bidang pertanian dan bukan orang baru. 

"Ada yang orang legislatif, praktisi dan ahli. Bukan orang yang baru dalam bidang pertanian," tuntas Fadli Zon, Ketua Umum HKTI(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES