Peristiwa Nasional

Aktivitas Gunung Merapi Masih Tinggi, BPPTKG Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Selasa, 05 Januari 2021 - 10:46 | 32.09k
Sejumlah warga beraktivitas di kaki Gunung Merapi di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 8 Desember 2020. Dalam kurun waktu sebulan terakhir, gunung berapi ini terlihat aktif sehingga berada dalam kondisi siaga erupsi. (ANTARA/Aloysius J)
Sejumlah warga beraktivitas di kaki Gunung Merapi di Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 8 Desember 2020. Dalam kurun waktu sebulan terakhir, gunung berapi ini terlihat aktif sehingga berada dalam kondisi siaga erupsi. (ANTARA/Aloysius J)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas vulkanik Gunung Merapi terpantau masih tinggi. Peningkatan ini terpantau dari  data kegempaan dan deformasi sejak 22 Desember 2020.

"Manifestasi dari peningkatan aktivitas ini telihat pada Senin (4/1/2021) malam pukul 19.52 WIB, dimana terjadi guguran yang terpantau dari kamera CCTV di sisi barat daya Gunung Merapi dan kamera thermal di stasiun Panguk," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida  dalam keterangannya, Selasa (5/1/2021).

Advertisement

Hanik menjelaskan berdasarkan video dari CCTV mode nightview menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar. Hasil pengamatan ini didukung dengan foto DSLR yang difoto oleh warga dan foto dari Pos Kaliurang yang menunjukkan rona merah di lokasi yang sama. Pada saat yang sama, jaringan seismik Gunung Merapi merekam gempa guguran.

"Pada tanggal 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB terjadi guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 33 mm dan durasi 60 detik. Suara guguran terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan," jelas Hanik.

Hanik menyimpulkan bahwa lava pijar telah muncul di dasar Lava 1997. Sebelumnya, di lokasi yang sama telah muncul sinar yang merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar.

"Sinar yang teramati sebelumnya yaitu pada tanggal 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB, bisa jadi merupakan indikasi awal akan munculnya api diam dan lava pijar," ungkapnya.

Hanik menyampaikan dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik ini, Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatakan kewaspadaan akan aktivitas Gunung Merapi.  Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti arahan dari BPBD dan pemerintah daerah setempat, serta selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya.

Kendati sudah ada guguran lava pijar, BPPTKG memberi rekomendasi daerah potensi bahaya masih dalam jarak maksimal 5 km dari puncak Gunung Merapi. Status Gunung Merapi juga masih pada tingkat Siaga (Level III).(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES