Bandara Kuabang Kao Bisa Layani 160.000 Penumpang Per Tahun

TIMESINDONESIA, HALMAHERA UTARA – Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan terminal bandar udara Kuabang Kao di Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (24/3/2021) kemarin.
Terminal seluas 3.500 meter persegi yang dibangun sejak 2016 lalu dan bisa melayani 160.000 penumpang setiap tahunnya. Demikian diungkapkan Jokowi melalui akun media sosialnya usai meninjau vaksinasi massal di Kao Barat.
Advertisement
Presiden RI Joko Widodo dijemput Gubernur KH Abdul Gani Kasuba dan Menhub Budi Karya saat tiba di Bandara Kuabang Kao. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
"Dengan terminal penumpang baru ini, Bandara Kuabang telah siap mendukung aktivitas masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara dan sekitarnya," tulis mantan Gubernur DKI Jakarta ini
Bandara Kuabang memiliki fasilitas landasan pacu sepanjang 2.400 meter dengan lebar 30 meter dan landasan hubung sebesar 100x23 meter yang dapat melayani penerbangan pesawat jenis ATR 72-600, Boeing 737-800, dan Airbus A320.
"Kita harapkan nanti akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di sekitar bandara ini. Apalagi Kabupaten Halmahera Utara memiliki sejumlah destinasi wisata alam dan bahari yang membutuhkan peningkatan konektivitas tersebut,"ungkap Jokowi dikutip TIMES Indonesia, Kamis (25/3/2021)
Jokowi menjelaskan, pembangunan infrastruktur hendaknya tak dilihat dari sisi pembangunan fisik semata. Membangun infrastruktur itu adalah juga membangun peradaban. Membangun bandara, misalnya, berarti juga membangun kedisiplinan baru bagi warga, karena penerbangan membutuhkan akurasi jadwal dan waktu.
Presiden RI Joko Widodo menandakan prasasti didampingi Gubernur Malut, Menhub Budi, dan Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Kedua, infrastruktur yang memadai akan membangun dan meningkatkan daya saing sebuah negara untuk berkompetisi dengan negara-negara lain. Ketiga, pembangunan infrastruktur yang dilakukan merata di seluruh penjuru Indonesia berarti mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terakhir, lanjut Jokowi, infrastruktur utamanya fasilitas transportasi menjadi pemersatu bangsa yang wilayahnya terbentang luas dari Sabang hingga Merauke dengan belasan ribu pulau.
"Menyatukan antardaerah, antarkabupaten/kota, antarprovinsi, antarpulau, dan antarwilayah sehingga kita menjadi satu,"pungkasnya
Diketahui sebelumnya, peresmian itu ditandai dengan pemukulan tifa oleh Presiden didampingi Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.
Turut hadir pada acara peresmian ini Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Wakil Gubernur M Al Yasin, Forkopimda Malut, dan Plh Bupati Halut. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |