Peristiwa Nasional

Sejarah Hari Ini: 4 Juni, Mengenang Pembantaian Tiananmen

Jumat, 04 Juni 2021 - 16:48 | 78.76k
Seorang pria dengan tas belanja berdiri menghadang tank militer China dalam aksi demonstrasi di Lapangan Tiananmen 4 Juni 1989. (FOTO: getty image)
Seorang pria dengan tas belanja berdiri menghadang tank militer China dalam aksi demonstrasi di Lapangan Tiananmen 4 Juni 1989. (FOTO: getty image)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTASejarah hari ini menyajikan peristiwa bedarah yang terjadi 32 tahun yang lalu di China. Peristiwa ini dikenal dengan nama Pembantaian Tiananmen, sebuah aksi protes massal di Lapangan Tiananmen, Cihna pada 3-4 Juni 1989. Sejarah hari ini juga membahas peringatan Hari Anak Korban Perang Internasional dan peristiwa dibunuhnya presiden China Zhang Zuolin

1989: Pembantaian Tiananmen

Advertisement

Pembantaian-Tiananmen.jpg(FOTO: ichef.bbci.co.uk)

Peristiwa ini terjadi saat para demonstran yang dimotori tokoh-tokoh mahasiswa menggelar aks di lapangan Tiananmen bulan Mei sampai Juni 1989. Mereka menuntut kebebasan berpolitik dan pembagian keuntungan ekonomi yang lebih adil. Namun aksi protes diera kepemimpinan  Deng Xiaoping itu berakhir dengan pertumpahan darah, ketika militer menyerang para demonstran dengan dengan brutal pada malam tanggal 3-4 Juni 1989. 

Tidak ada yang mengetahui persis jumlah korban yang tewas. Laporan menyebutkan Sekitar 200 sampai 3.000 orang diperkirakan tewas dalam peristiwa ini.

Demonstrasi di lapangan Tiananmen juga menghasilkan salah satu foto paling ikonik pada abad ke-20 - seorang pengunjuk rasa berdiri di depan barisan tank tentara. Dia membawa dua tas belanja dan disorot kamera sedang berjalan untuk menghalangi barisan tank agar tidak lewat. Dia kemudian ditarik oleh dua pria.

Dikutip dari BBC, pada April 2014, di Hong Kong dibuka museum pertama di dunia yang didedikasikan untuk protes pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen, Beijing pada 1989. Museum baru terletak di distrik Tsim Sha Tsui Hong Kong dan dibuka setelah bertahun-tahun perencanaan dan penggalangan dana oleh para aktivis pro-demokrasi.

1997: Hari Anak Korban Perang Sedunia

Pada 19 Agustus 1982, PPB menggelar sidang khusus tentang konflik Israel-Palestina. Saat itu, Majelis Umum PBB mendapati fakta banyak anak-anak Palestina dan Lebanon menjadi korban tindakan agresi Israel. PBB kemudian memutuskan untuk memperingati 4 Juni setiap tahun sebagai Hari Anak Korban Perang atau International Day of Innocent Children Victims of Aggression (Hari Internasional Anak-anak Tak Bersalah Korban Agresi). 

Menurut PBB, hari ini perlu ada berdasarkan kenyataan yang menyedihkan bahwa dalam situasi perang, anggota masyarakat yang paling rentan – yaitu anak-anak, yang paling terdampak oleh konsekuensi perang. Peringatan ini juga mempertegas komitmen PBB dalam melindungi anak-anak dan hak asasi nya dalam memperoleh keselamatan serta keamanan baik secara fisik maupun emosional. 

Presiden-China-Zhang-Zuolin-Dibunuh.jpg(FOTO: gicj.org)

1928: Presiden China Zhang Zuolin Dibunuh

Peristiwa yang didalangi Jepang terjadi pada 4 Juni 1928. Pembunuhan Presiden China Zhang Zuolin dipicu oleh beberapa faktor. Masalah pertama adalah ketika Jepang ingin menduduki Manchuria selama menjalin kerjasama dengan Zhang. Sedangkan Zhang, hanya ingin mendapatkan bantuan dari Jepang saja dan bisa mengamankan wilayahnya. Lalu Jepang berencana untuk melakukan pengakuan secara de facto atas wilayah Manchuria dan memilih jalan untuk menyingkirkan presiden Zhang untuk memudahkannya. 

Zhang dibunuh dalam sebuah kecelakaan kereta api. Saat itu, Zhang yang melakukan perjalanan ke Shenyang menggunakan kereta api Jingfeng. Kereta api ini meledak saat melewati sebuah jembatan. Para staff Zhang tewas seketika dan Zhang juga meinggal karena luka-luka beberapa jam setelahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES