Sejarah Hari Ini: 6 Juli, Kisah Bandara Kemayoran yang Pernah Tampil di Komik Tintin

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejarah hari ini akan menceritakan beroperasinya Bandara Kemayoran Jakarta pada 6 Juli 1940. Bandara terbesar di ASEAN (saat itu) yang dibangun pada awal tahun 1934 ini pernah menjadi bandara tersibuk dengan 100 ribu pesawat terbang dan mendarat tiap tahunnya. Kemasyhuran Bandara Kemayoran ini bahkan sempat diabadikan di komik Titin. 6 Juli juga tercatat sebagai hari meninggalnya maestro pencipta lagu anak-anak Indonesia A.T Mahmud.
1940: Bandara Kemayoran Mulai Beroperasi
Advertisement
79 Tahun yang lalu, 6 Juli 1940, roda besar dari pesawat D-3 Dakota milik maskapau penerbangan Hindia Belanda bernama Koningkelije Nederlands Indische Luchtvaart Maastschapik (KNILM) mendarat mulut di Bandara Kemayoran.
Pada hari itu, Bandara Kemayoran, bandara internasional pertama di Indonesia resmi beroperasi meski secara resmi, bandara ini diresmikan pada 8 Juli 1940.
Bandara Kemayoran punya dua landasan pacu yakni yang pertama landasan pacu utara-selatan dengan panjang 2.475 x 45 meter. Sedangkan yang kedua, landasan pacu barat-timur dengan panjang 1.850 x 30 meter.
Bandara Kemayoran mencapai puncak keramaiannya pada masa presiden Soeharto, yakni 1970-1980. Frekuensi penerbangan saat itu tembus hingga 100 ribu pesawat disetiap tahun. Pemerintah sempat memindahkan penerbangan internasional ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur yang sat itu lebih sering digunakan sebagai pangkalan militer.
Pemerintah Indonesia akhirnya membangun Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang dan beroperasi 1 Mei 1985. Bandara Kemayoran secara resmi ditutup pada Maret 1985 pukul 00:00 WIB atau setelah 45 tahun beroperasi.
Bandara Kemayoran ditutup karna dianggap sudah tak layak lagi beroperasi karena letaknya di tengah kota dan kebutuhan pembangunan wilayah Jakarta Utara yang sangat tinggi.
Saat ini, Bandara Kemayoran dapat dikenang melalui Jalan Benyamin Syueb dan Jalan HBR Motik yang dahulunya merupakan landasan pacu dari Bandara Kemayoran. Hingga saat ini juga masih beridiri sebuah menara berupa Air Traffic Control (ATC) bandara tersebut.
Jejak Bandara Kemayoran sempat diabadikan dalam sebuah komik lagendaris dunia Tintin dengan judul Penerbangan 714 ke Sydney yang dirilis pada 1968. Komik Belgia buatan Herge itu menampilkan Titin tiba di Jakarta melalui Bandara Kemayoran.
2020: Meninggalnya A.T. Mahmud, pencipta lagu anak-anak
A.T Mahmud yang lahir pada 1930 bisa disebut sebagai maestro lagu anak-anak. Ia meninggal pada 6 Juli 2020 karena sakit pari-paru.
Kemampuannya mencipta lagu-lagu khusus anak dengan tema yang sesuai dan nada riang menjadi warisan yang tergantikan hingga saat ini.
Selama hidupnya, sekitar 500 lagu anak-anak telah ia ciptakan. Lagu-lagu ciptaannya sangat populer dan sebagian menjadi lagu abadi bagi anak-anak, seperti Layang-layang, Anak Kambing Saya, Cicak, Bintang Kejora, Pelangi, dan Ambilkan Bulan Bu. Lagu ini sangat terkenal dan diajarkan hampir di setiap TK di Indonesia.
Atas jasanya, A.T. Mahmud menerima beberapa penghargaan. Pada 11 Oktober 1999, ia menerima Piagam Hadiah Seni dari Pemerintah RI. Pada 27 Juni 2003, ia menerima anugerah Pendidikan Seni dari Universitas Negeri Jakarta pada acara Dies Natalis ke-39 universitas tersebut. Dan, pada 14 Agustus 2003, ia menerima Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Megawati Sukarnoputri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |