Peristiwa Nasional MPR Rumah Kebangsaan

Resmikan deHakims Aviary, Ketua MPR RI: Lestarikan Fauna Indonesia

Minggu, 31 Oktober 2021 - 10:24 | 87.15k
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Irfan Hakim saat peresmian deHakims Aviary (FOTO: Dok. MPR RI).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Irfan Hakim saat peresmian deHakims Aviary (FOTO: Dok. MPR RI).
FOKUS

MPR Rumah Kebangsaan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BEKASI – Ketua MPR RI sekaligus Pembina Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) Bambang Soesatyo bangga dengan kepedulian artis Irfan Hakim dalam melestarikan berbagai binatang. Salah satunya dilakukan dengan membuat deHakims Aviary di atas lahan seluas 600 meter persegi. Melestarikan sekitar 300 jenis burung berpasangan.

"Dibuat selama lebih kurang satu tahun, akhirnya deHakims Aviary bisa diresmikan pada hari ini. Banyak orang sering salah sangka terhadap para pecinta binatang atau satwa karena dianggap 'memenjarakan' binatang. Padahal, langkah kita memelihara binatang justru untuk menyelamatkan mereka. Mengingat alam liar sudah banyak yang tidak lagi kondusif. Selain diganggu perusakan hutan, para binatang juga tidak jarang harus berhadapan dengan pemburu liar," ujar Bamsoet dalam rilis yang diterima redaksi saat meresmikan deHakims Aviary, di Bekasi, Sabtu (30/10/2021).

Advertisement

Turut hadir antara lain, Kepala Seksi Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Inge Yangesa, Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) DKI Jakarta Abdul Kodir, Camat Pondok Gede Ahmad Sahroni, Lurah Jati Cempaka Amir, serta content creator/Youtuber pecinta binatang Ahmad Alshad.

Bamsoet-deHakims-Aviary-2.jpg

Ketua DPR RI ke-20 mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum & Keamanan DPR RI ini menjelaskan, dari berbagai literatur tergambarkan bahwa Indonesia merupakan negara keempat yang memiliki spesies burung terbesar di dunia, mencapai sekitar 1.794 spesies. Namun akibat kerusakan hutan dan berbagai habitat asli, banyak di antara spesies burung tersebut yang terancam punah. 

"Termasuk jenis burung berkicau yang menjadi keunggulan Indonesia, seperti Kucica hutan (Copsychumalabaricus), Cucak rawa (Pycnonotus zeylanicus), jalak suren (Gracupica contra), hingga burung kacamata atau pleci (Zosterops japonicus)," jelas Bamoset.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, sebagai negara megadiverse yang menjadi tempat tinggal sebagian besar spesies Bumi, Indonesia punya tanggungjawab moral agar 1.531 spesies burung, 515 spesies mamalia, dan banyak lagi yang hidup di alam Indonesia, tidak punah akibat kerakusan ulah manusia. 

"Kehadiran deHakims Aviary selain menjadi inspirasi dalam menyelamatkan binatang, juga bisa menjadi wahana edukasi bagi warga. Khususnya untuk anak-anak, agar bisa lebih lebih mengenal dan mencintai alam serta lingkungan," pungkas Bamsoet. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES