Peristiwa Nasional

Uung Victoria Finky Pimpin Belasan Konsultan ASI Berstandar WHO

Selasa, 04 Januari 2022 - 13:31 | 55.18k
Uung Victoria Finky, Selasa (4/1/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Uung Victoria Finky, Selasa (4/1/2021).(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Muda energik dan memiliki kepedulian tinggi terhadap perkembangan buah hati. Demikian sekilas sosok Uung Victoria Finky

Namanya sudah tidak asing lagi terutama di kalangan emak-emak muda. Bahkan sosoknya sudah begitu populer di jagat maya. Ia juga terkenal sebagai Founder Mom Uung dengan belasan konsultan ASI berstandar WHO. 

Advertisement

Mom Uung memberikan konsultasi ASI gratis bagi ibu muda yang memiliki kendala selama proses menyusui.

Padahal, jika ibu-ibu muda berkonsultasi menyusui di Rumah Sakit, sudah berapa rupiah cuan yang harus dirogoh.

Uung Victoria Finky bercerita, awal mula ia menggagas gerakan konsultasi menyusui gratis dilatarbelakangi atas pengalaman pribadinya. 

Ketika pertamakali memiliki buah hati, ibu muda ini memiliki problem yang mungkin sedang dirasakan kebanyakan ibu-ibu muda lain. Seperti ASI seret, hingga berat badan anak dibawah standar.

"Awal mulanya dari saya sendiri. Waktu awal lahiran, ASI saya gak langsung keluar. Disitu sudah terasa bingung, karena anak sudah nangis terus, ASI gak keluar," ungkap Uung kepada TIMES Indonesia, Selasa (4/1/2021). 

Bahkan ia sempat ditawari asupan lain untuk bayinya, seperti susu formula. Beruntung, saat itu Uung mendapat motivasi dari para suster di Rumah Sakit, sehingga ia kian percaya diri berjuang agar ASI nya keluar. 

Uung melanjutkan, saat pulang dari Rumah Sakit, ternyata ASI juga tidak langsung keluar. 

"Tapi saya ingat banget kata-kata suster, bahwa terus saja susui anak sesering mungkin. Pasti ASI akan keluar. Karena bayinya sendiri yang akan merangsang," lanjutnya.

Namun, keadaan berkata lain. Sebagai ibu muda yang belum memiliki pengalaman menyusui, pastinya banyak bisikan dari kanan-kiri, terutama para kakek dan nenek yang baru punya cucu pertama. 

"Tapi kan masalahnya gak cuma disitu saja. Seperti dari orang tua, apalagi cucu pertama. Untungnya suami sangat mensupport," katanya.

Menurut Uung, tidak semua ibu-ibu muda mendapat perilaku yang sama seperti dirinya. Bagaimana jika ibu-ibu muda tersebut berada di Rumah Sakit dan ditangani tenaga medis yang kurang tepat. 

"Masih banyak Rumah Sakit yang justru tidak memberikan semangat, jika ASI tidak keluar. Dan menyodori susu formula," ujarnya.

Berbekal pengalaman tersebut, ibu 30 tahun ini akhirnya iseng-iseng berbagi pengalaman di Instagram.

Ternyata, banyak mama-mama yang sejalan dan akhirnya sering cattingan dan berbagi pengalaman, karena memiliki masalah yang sama dalam menyusui.

"Dari situ akhirnya kita bikin gerakan dengan melayani konsultasi menyusui secara gratis. Saya menyadari, mungkin diluar sana, banyak ibu menyusui lain yang punya problem yang sama," tuturnya.

Hingga saat ini, Mom Uung terus berkembang hingga memiliki 15 orang staff untuk menangani konseling. Staff yang melayani konsultasi menyusui semuanya sudah bersertifikat dan mengikuti  pelatihan konselor sesuai standar WHO.

“Kita juga punya medical educator dan mereka adalah dokter laktasi. Jadi kalau ada problem dan butuh penanganan khusus kita bantu menghubungi medical educator," terangnya.

Kedepan, kata Uung, selain melayani konsultasi gratis 24 jam, ia juga akan membuka kelas zoom gratis bersama medical educator.

Sebagai informasi, konsultasi gratis ibu menyusui yang dirintis sejak pertengahan 2019 silam sudah mendapat respon cukup bagus dari masyarakat.

Setiap bulan, sedikitnya 40 ribu ibu-ibu menyusui berkonsultasi kepada Mom Uung baik secara daring maupun tatap muka. 

Uung Victoria Finky berharap, ibu-ibu bisa menyusui anaknya selama dua tahun. Hal ini juga sebagai langkah untuk mencegah angka bayi stunting di Indonesia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES