Peristiwa Nasional

Soal Pemulangan Ainun Najib dari Singapura, Ketua PBNU: Sudah Kita Bicarakan

Rabu, 02 Februari 2022 - 12:57 | 36.54k
Ainun Najib. (FOTO: Kumparan)
Ainun Najib. (FOTO: Kumparan)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Permintaan Presiden Jokowi (Joko Widodo) untuk memulangkan kader NU bernama Ainun Najib direspon serius oleh pihak PBNU.

Saat ini, organisasi yang dinakhodai oleh Yahya Cholil Staquf Staquf atau Gus Yahya sedang melakukan pembahasan internal.

Advertisement

"Sudah kita bicarakan dalam grup WhatsApp pimpinan (PBNU)," kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi kepada TIMES Indonesia Rabu (2/2/2022).

Pria yang biasa Gus Fahrur ini menjelaskan, dalam pembahasan tersebut, pihaknya sepakat untuk mengajak para kader-kade muda bertalenta seperti Ainun Najib untuk bergabung dan bersinergi dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Akan berkomunikasi dengan Saudara Ainun Najib juga," jelasnya.

Secara pribadi dia berharap, Ainun Najib bisa bersedia pulang ke Indonesia dan membangun Industri strategis dan bisnis digital. "Ya, saya berharap dia pulang membangun negeri kita," ucapnya.

Menurut Gus Fahrur, NU memiliki banyak kader muda yang nantinya bisa dipulangkan dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris hingga Belanda.

"Ada PCNU istimewa di Amerika, Inggris, Belanda, Australia dan negara lain. Kita punya kader di 100 negara. Di jajaran kepengurusan hari ini ada lulusan Perancis, Belanda, China dan Timteng (Timur Tengah)," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta PBNU untuk memulangkan Ainun Najib dari perusahaan Singapura tempatnya bekerja. Jokowi mengatakan, Ainun Najib yang merupakan seorang praktisi teknologi di bidang data sains sangat dibutuhkan di tanah air.

Hal tersebut diutarakan oleh Presiden Jokowi saat pengukuhan pengurus PBNU dan Peringatan Hari Lahir ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022) kemarin.

"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi, beliau ini kerja di Singapura, sudah lama. Setahun lalu saya kenal, ngerjain ini semuanya, apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU," ujar Presiden RI Jokowi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES