Menkes RI: Masyarakat Tak Perlu Panik Virus Cacar Monyet Masuk Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Kesehatan RI (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak dengan masuknya penyakit Monkeypox atau cacar monyet ke Indonesia. 

Menurutnya, virus tersebut tidak akan berpengaruh fatal terhadap manusia. Apalagi jenis yang ditemukan baru-baru ini di Jakarta, tergolong virus ringan masih bisa ditangani oleh satgas.

Advertisement

Oleh karena itu, dia menjelaskan bahwa temuan virus cacar monyet di Indonesia tergolong sangat baru. Hal itu kata dia, sangat berbeda dengan virus cacar monyet yang ada di Eropa dan Afrika.

"Cacar monyet ada dua tipe, Afrika Barat sama Afrika Tengah, yang satu fatal yang satu tidak fatal. Dan biasanya yang banyak di Eropa dan yang di Indonesia itu bukan yang fatal," kata Menkes RI di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Lebih lanjut, Budi juga memastikan Kementerian Kesehatan lebih siap menghadapi potensi cacar monyet apabila semakin meluas. Ia menyebut, pihaknya telah memiliki lebih dari 1.000 laboratorium PCR yang tersebar di berbagai provinsi.

Kemudian, Budi menyebut, kondisi temuan seorang pasien cacar monyet di Indonesia terpantau baik dan hanya mengalami gejala ringan. Ia juga memastikan tingkat penularan cacar monyet tidak akan setinggi virus corona (Covid-19) yang bisa menular lewat droplet.

Budi melanjutkan, berdasarkan data terkini, dari 39-40 ribu kasus konfirmasi cacar monyet di dunia, setidaknya 12 orang yang tercatat meninggal dunia pasca terinfeksi. 

Dengan demikian, fatality rate atau tingkat kasus kematian cacar monyet, menurutnya, sangat rendah atau berkisar 0,04 hingga 0,05 persen. "Penularannya dia itu terjadi pada saat sudah bergejala, berbeda dengan Covid-19," pungkas Menkes RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.