Peristiwa Nasional G20 Indonesia

Presiden RI Jokowi Hadiri KTT ASEAN-Australia dan KTT ASEAN-India

Sabtu, 12 November 2022 - 22:23 | 17.60k
Presiden Jokowi saat bertemu Presiden Dewan Eropa Charles Michel saat KTT ASEAN di Kamboja. (FOTO: BPMI Setpres) 
Presiden Jokowi saat bertemu Presiden Dewan Eropa Charles Michel saat KTT ASEAN di Kamboja. (FOTO: BPMI Setpres) 
FOKUS

G20 Indonesia

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAPresiden RI Jokowi (Joko Widodo) mengajak Uni Eropa untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dan ASEAN. Hal tersebut disampaikan Presiden RI Jokowi saat bertemu Presiden Dewan Eropa Charles Michel di tengah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Kamboja di Hotel Sokha, Phnom Penh, Sabtu (12/11/2022).

"Kondisi dunia tidak membaik, krisis multidimensi harus kita hadapi antara lain krisis pangan, krisis energi, dan inflasi. Hanya satu opsi untuk menangani tantangan tersebut yaitu kerja sama," kata Presiden RI Jokowi.

Advertisement

Sementara itu dalam sambutan pengantarnya, Presiden Dewan Eropa mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Presidensi G20 Indonesia di tengah situasi yang sedang tidak mudah seperti sekarang ini. "Dewan Eropa mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia," ucap Michel.

KTT ke-2 ASEAN-Australia

Di hari yang sama, Presiden Jokowi juga menghadiri serta mengikuti KTT ke-2 ASEAN-Australia di Hotel Sokha, Phnom Penh, Kamboja. 

Dalam KTT ke-2 ASEAN-Australia, Presiden Jokowi melihat Australia dan ASEAN memiliki peran penting untuk membangun kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai dan sejahtera. 

"ASEAN dan Australia juga memiliki kesamaan pandangan mengenai pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional. Saya berharap kiranya Australia juga memiliki kesamaan pandangan dengan ASEAN mengenai pentingnya kerja sama yang inklusif. Inklusivitas sangat penting untuk memperkuat strategic trust," ungkap Presiden Jokowi.

Dalam KTT yang dihadiri pemimpin ASEAN dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese tersebut, Presiden Jokowi mengemukakan tiga hal fokus kerja sama yang dapat diperkokoh antara ASEAN dan Australia. Yang pertama menurut Presiden, ASEAN dan Australia harus terus menjalin kerja sama konkret dalam konteks Indo-Pasifik.

"Saya yakin ASEAN-Australia dapat segera mengambil beberapa pilot projects dari 4 prioritas kerja sama yang tertera dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Dalam kaitan itu sebagai Ketua ASEAN tahun depan, Indonesia harapkan partisipasi Australia dalam Indo-Pacific Infrastructure Forum," jelas Presiden.

Fokus kerja sama yang kedua menurut Kepala Negara adalah Australia dapat menjadi jembatan untuk memperkuat komunikasi antara ASEAN dan Pacific Islands Forum (PIF). Indonesia mengusulkan komunikasi antara Sekretariat ASEAN dan PIF bisa mulai terjalin.

"Ketiga, on bilateral note, saya mengajak Australia untuk hadir dan berkontribusi dalam pertemuan Indonesia-Pacific Forum for Development yang utamanya akan memberikan perhatian pada kerja sama ekonomi dan pembangunan di kawasan Pasifik," tuturnya.

Presiden Jokowi menggarisbawahi pentingnya ASEAN dan Australia yang memiliki tanggung jawab menjadikan kawasan kita sebagai epicentrum of growth.

KTT Ke-19 ASEAN-India

Selain KTT ke-2 ASEAN-Australia dan bertemu Presiden Dewan Eropa Charles Michel, Presiden Jokowi juga mengikuti jalannya KTT ke-19 ASEAN-India dihari dan tempat yang sama seperti dua pertemuan tersebut diatas. 

Presiden mengungkapkan, Indonesia mendorong kemitraan ASEAN-India dapat difokuskan pada tiga hal yaitu menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang stabil, damai dan sejahtera, kerja sama kesehatan dan kerja sama di bidang pangan.

"Indo-Pasifik adalah kawasan yang strategis, maka kawasan ini tidak luput dari rivalitas yang jika tidak dikelola dengan baik akan dapat menjadi konflik terbuka. ASEAN-India harus dapat menjadi guardian bagi stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik," ungkap Presiden Jokowi. 

Presiden RI Jokowi mengingatkan, Indo-Pasifik harus diisi dengan kerja sama konkret, dan oleh karena itu, Indonesia mengundang India dalam Indo Pacific Infrastructure Forum yang akan diadakan tahun depan saat Indonesia menjadi ketua ASEAN. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES