Kapolri Ungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Terungkap sudah identitas pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12/2022). Kapolri Jenderal Listyo Sigit  sendiri yang mengumumkan identitas pelaku.

Menurut Kapolri, sang pelaku bom bunuh diri adalah Agus Sujatno alias Abu Muslim yang merupakan mantan narapidana teroris.

Advertisement

Kapolri menegaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan face regonition ternyata identik dengan identitas pelaku yaitu Agus Sujatno.

Sang pelaku bom bunuh diri ini juga diketahui terafiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD), khususnya JAD Bandung atau JAD Jawa Barat.

Menurut Kapolri, Agus Sujatno sebelumnya pernah menjalani hukuman penjara selama empat tahun. Kemudian, ia bebas beberapa waktu lalu.

Kapolri juga menyebutkan, Agus Sujatno membawa kertas-kertas dengan tulisan menolak revisi KUHP yang disahkan DPR menjadi undang-undang baru. 

Diketahui berdasarkan identitas KTP (Kartu Tanda Penduduk), Agus Sujatno alias Abu Muslim bin Wahid ini lahir di Bandung 24 Agustus 1988. Ia merupakan warga Kelurahan Cibangkok RT 04/11, Kecamatan Batu Nunggal, Bandung.

Agus Sujatno sebelumnya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pasir Putih, Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Area Mapolsek Astana Anyar Bandung dijaga ketat pasca terjadi bom bunuh diri. (Foto: Twitter)

Ia divonis dengan kurungan penjara selama empat tahun karena terlibat kasus terorisme pada 2017. Kemudian, Agus Sujatno bebas pada Maret 2021 lalu.

Pada kasus terorisme tersebut, Agus Sujatno diketahui terlibat dalam perakitan bom bersama Yayat Cahdia alias Abu Salam. Ia membeli bahan-bahan atau material bom melalui situs online.

Agus Sujatno mempelajari tutorial pembuatan bom melalui internet. Pada waktu itu, sisa-sisa bahan material bom ditemukan di tempat kos.

Diinformasikan, bom bunuh diri tersebut terjadi di Mapolsek Astana Anyar Bandung, Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 8.20 WIB. Pada saat itu, para personel Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel pagi.

Tiba-tiba pelaku bom bunuh muncul ke area Polsek dan mengacungkan senjata tajam. Kejadian tersebut menimbulkan sejumlah korban yang terdiri dari personel Polsek dan seorang di antaranya warga sipil.

Seorang anggota di Mapolsek Astana Anyar juga dinyatakan gugur dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.