Peristiwa Nasional 1 Abad NU

Hadir di Malam Anugerah Penghargaan 1 Abad NU, Khofifah: NU Emban Mandat Khusus

Rabu, 01 Februari 2023 - 10:53 | 91.48k
Gubernur Khofifah membacakan anugerah kategori tokoh nasional NU (Foto: PBNU)
Gubernur Khofifah membacakan anugerah kategori tokoh nasional NU (Foto: PBNU)
FOKUS

1 Abad NU

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah tokoh nasional dan pesantren yang berumur lebih 1 Abad mendapatkan penghargaan dalam Anugerah Penghargaan 1 Abad NU di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (31/1) malam.

Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa hadir khusus membacakan nominasi penganugerahan penghargaan  kategori tokoh nasional. Yang kemudian penghargaannya diserahkan langsung oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf.

Sederet tokoh yang mendapatkan Penghargaan kategori tokoh nasional adalah Ir. Soekarno yang diterima oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, KH  Wachid Hasyim yang diterima oleh Firly Wahid, KH Abdurrahman Wahid yang diterima oleh Ibu Ny Hj Shinta Nuriyah Wahid, serta Usmar Ismail diterima oleh Nurudin Ismail.

Atas terselenggaranya Malam Anugerah Penghargaan 1 Abad NU ini, Khofifah menyampaikan bahwa NU sebagai organisasi besar memegang peranan besar dalam upaya mengembangkan peradaban kemanusiaan.

“NU juga memiliki peran besar dalam upaya perbaikan kehidupan manusia berdasar pada Islam ala ahlissunnah wal jamaah,” ungkapnya. 

Khofifah juga menjabat sebagai Ketua Harian PBNU. Ia mengatakan bahwa dalam peringatan 1 Abad NU dengan puncaknya akan digelar pada 7 Februari 2023 mendatang di Sidoarjo adalah momentum untuk memaknai perjuangan para pendahulu sebagai semangat masa kini dalam menghadapi masa depan.

Gubernur-Khofifah-acara-Anugerah-1-Abad-NU-a.jpg

Termasuk juga kegiatan Anugerah Penghargaan 1 Abad NU. Menurutnya merupakan apresiasi dan penghargaan dari Pengurus Besar NU bagi tokoh nasional, tokoh internasional, serta pesantren di atas seratus tahun atau satu abad atas jasa dan kontribusi nyata, sejalan dengan cita-cita NU.

“Momen ini adalah momen Tabarruk atau momen mengais barokah dari perjuangan besar yang telah dilakukan oleh para pendahulu NU,” katanya.

Dengan total pesantren sebanyak 4.452 pesantren, Jawa Timur tentu memiliki jumlah santri sangat besar, yakni 564.299 santri. Menurut Khofifah, hal tersebut harus dijadikan upaya mewarisi tradisi yakni tabarruk pada sosok pejuang agama untuk dijadikan panutan.

“Maka secara khusus baik santri maupun tidak, mari kita sama-sama melakukan tabarruk pada sosok-sosok yang dijadikan panutan untuk diteladani sifat dan perjuangan dalam kebaikan,” tutupnya.

Pada gelaran ini, ada juga penghargaan kategori lain selain Nasional. Yakni Penghargaan Kategori Internasional, Penghargaan Pesantren Berusia 1 Abad, Pengabdi Sepanjang Hayat, Penghargaan Pejuang NU Sub Penandatangan Naskah Pendirian NU, Penghargaan Pejuang NU Sub Ketua Umum Tanfidziyah, serta Penghargaan Pejuang NU Sub Rais ‘Aam.

Di sisi lain, sambutan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin atas diterimanya penghargaan Kategori Pejuang NU Sub Kategori Rais ‘Aam, beliau mengatakan bahwa menjadi Rais Aam adalah tugas  perbaikan.

"Hal tersebut merupakan tugas kemanusiaan dengan diteladankan  Rosulullah  Muhammad SAW yakni melakukan perbaikan pada kehidupan manusia. Maka langkah kegiatan 1 Abad NU harus mengedepankan langkah bersifat perbaikan,” ungkapnya.

Perbaikan tersebut didasarkan pada faham ahlussunnah wal jamaah, di mana selama ini menjadi dasar cara berfikir NU. 

“Bahwa karakter fikrah nahdiyah adalah cara berfikir moderat, dinamis bersifat perbaikan, dengan segala metode serta landasan batasan-batasannya,” katanya.

Landasan berpikir itulah yang dilakukan NU untuk mengentaskan masalah keagamaan, masyarakat politik, sosial, ekonomi dan budaya. Termasuk juga dalam konteks memperbaiki umat, negara dan memperbaiki dunia ke arah lebih baik.

“Kalau bahasa saya Santrinisasi umat. Supaya berpikir dan berperilaku seperti santri. NU tidak melakukan Islamisasi tapi Santrinisasi umat Islam cukup besar,” katanya.

“Juga memperbaiki warga NU supaya menjadi yang terbaik sesuai dengan cara-cara dakwah nahdiyah atau dakwah ke NUan. Juga kita harus membangun umat  kuat, tangguh, serta memiliki resiliensi,” imbuhnya.

Pada tahun 1938, NU membangun umat melalui pendirian koperasi memiliki budaya korporasi atau corporate culture. Adapun budaya tersebut ialah kejujuran, amanah memenuhi janji serta saling membantu.

Gubernur-Khofifah-acara-Anugerah-1-Abad-NU-b.jpg

“Ini adalah corporate culture NU pasca tahun 1938. Keadilan dan konsistensi dalam menjalankan amanah perlu dikembangkan sehingga menjadi kekuatan  menjadi upaya pensejahteraan,” ucap Wapres Ma’ruf. 

Sejak awal, NU menjadikan prinsip Hubbul Wathon Minal Iman adalah prinsip panutan. Semangat Ini terus diagungkan sebagai spirit dalam rangka mencintai tanah air di mana di dalamnya terdapat upaya menjaga NKRI dari segala macam ancaman. 

“Ini adalah tugas NU. Ini juga terangkai dengan 1 Abad NU,” jelasnya.

Oleh karenanya, NU harus mengambil upaya perbaikan menuju Islam rahmatan lil alamin untuk seluruh dunia. Agar menggambarkan sebagai bumi jagat. Karena NU untuk mmisi kesejagatan. 

“Memasuki Abad ke 2, maka NU perlu menyiapkan langkah-langkah islahiyah lebih tajam serta mengarah pada tantangan global,” ucapnya.

Sementara, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa peringatan 1 Abad NU memiliki 9 kluster kegiatan. Salah satunya malam penghargaan ini.

“Namun ini bukan hanya sebagai pengingat capaian kita (NU), melainkan juga untuk meningkatkan kembali gerakan perempuan pada NU. Kita harus letakkan kembali perempuan di garis depan,” ujarnya.

Di akhir, dirinya mengatakan bahwa gelaran Malam Anugerah Penghargaan 1 Abad NU adalah sebagai tanda bahwa masyarakat penganut agama Islam memiliki maqom yakni tabarruk pada ashabul karomah.

“Malam ini jadi malam ngalap barokah kepada seluruh pendahulu. Kami ingin mendapatkan kesempatan untuk dapat berkah besar telah dibangun pendahulu kita,” pungkas Khofifah di momen penghargaan 1 Abad NU. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES