Menlu RI Retno Marsudi Pimpin Pertemuan Menlu ASEAN

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Para Menteri Luar Negeri ASEAN melangsungkan pertemuan ASEAN Foreign Ministers Retreat (AMMR) di Gedung ASEAN, Jakarta pada Sabtu (4/2/2023). Pertemuan tersebut dipimpin langsung Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi.
Dalam pertemuan AMMR tersebut, seluruh Menteri Luar Negeri anggota ASEAN turut hadir kecuali Menteri Luar Negeri Myanmar yang tidak hadir dan diwakilinya oleh pejabat tinggi non politik.
Advertisement
Rangkaian pertemuan AMMR berlangsung secara konstruktif dan produktif dalam membahas arah kerja sama ASEAN tahun 2023 dibawah kepemimpinan Indonesia.
Sebagai turunan dari tema Keketuaan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, para Menteri Luar Negeri anggota ASEAN menyatakan dukungan bersama dalam meningkatkan kapasitas dan efektifitas ASEAN, kesiapan ASEAN dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa depan.
"Serta memastikan kawasan tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi termasuk pengembangan ASEAN Blue Economy Framework," tulis Kementerian Luar Negeri dalam keterangan persnya pada Sabtu (4/2/2023).
Pertemuan AMMR juga membahas implementasi ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP). Diantaranya meliputi identifikasi proyek kongkret bersama mitra-mitra ASEAN, memperkuat kemitraan ASEAN dengan negara-negara Pasifik, dan mengembangkan ASEAN Maritime Outlook. Para Menteri menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan the ASEAN-Indo-Pacific Forum oleh Indonesia.
Para Menteri ASEAN telah bertukar pandangan mengenai sejumlah isu kawasan dan internasional dengan menekankan kembali pentingnya kesatuan ASEAN.
Isu-isu tersebut di antaranya adalah komitmen penyelesaian negosiasi COC Laut Tiongkok Selatan, serta penegasan united approach untuk mendukung pelaksanaan Five Point Consensus (5PC).
Ada kesepahaman bersama untuk menjalin kemitraan eksternal ASEAN yang lebih efektif dan produktif, berdasarkan prinsip kesetaraan, dan saling menghargai.
Telah dibahas juga upaya mendorong kemitraan ASEAN dengan Uni Eropa dan Gulf Cooperation Council (GCC), serta penguatan East Asia Summit (EAS) sebagai forum strategis kawasan, khususnya dalam mengatasi tantangan di Indo-Pacific.
ASEAN Foreign Ministers Retreat (AMMR) diawali pertemuan Pejabat Tinggi ASEAN (Senior Officials' Meeting) tanggal 2 Februari 2023 lalu dan ASEAN Coordinating Council (ACC) ke-32 tanggal 3 Februari 2023 kemarin.
Dalam rangkaian pertemuan ini, akan dibahas beberapa agenda, termasuk diantaranya prioritas Keketuaan Indonesia dan tindak lanjut hasil-hasil KTT ASEAN ke-40 dan 41 di tahun 2022.
Keketuaan Indonesia mengangkat tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth". Indonesia akan mendorong upaya kerja sama ASEAN yang semakin kuat dalam merespon berbagai tantangan kawasan dan global seperti rivalitas geopolitik, dampak berkelanjutan pandemi dan bencana alam, krisis keuangan, krisis energi, krisis pangan.
Indonesia juga terus bertekad menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pasifik, melalui pendekatan paradigma kolaborasi. ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).
Itu merupakan prakarsa Indonesia, yang diadopsi oleh para pemimpin ASEAN pada bulan Juni 2019 dan bertujuan untuk menjaga stabilitas kawasan melalui kemitraan, dialog dan kerja sama.
Indonesia Minta Jaga Stabilitas Perdamaian
Menlu RI dengan para Menlu anggota ASEAN. (FOTO: Kemenlu RI for TIMES Indonesia)
Diberitakan sebelumnya saat Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan para Menteri Luar Negeri Anggota ASEAN, di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (3/2/2023). Presiden Jokowi mengajak seluruh negara-negara yang bergabung di ASEAN untuk menjaga stabilitas perdamaian di kawasan ASEAN.
"Presiden mengingatkan agar negara-negara ASEAN bersama-sama menjaga stabilitas perdamaian di kawasan," kata Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan yang disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Selain itu Presiden Jokowi menekankan pentingnya menjaga sentralitas dan kesatuan ASEAN. Ia mengungkapkan, karena ini adalah modal utama ASEAN.
"Dan Bapak Presiden menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hukum internasional, hak asasi manusia sesuai dengan apa yang ada di dalam piagam ASEAN," ujar Menlu RI, Retno Marsudi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Rizal Dani |