Peristiwa Nasional

Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional, Ketua MPR RI: Sudahi Konflik Perkuat Persatuan

Minggu, 05 Februari 2023 - 14:31 | 105.41k
Pimpinan MPR RI menghadiri acara Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional, yang digelar di Gedung DPR/MPR Minggu (5/2/2022). (Foto: dok MPR RI)
Pimpinan MPR RI menghadiri acara Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional, yang digelar di Gedung DPR/MPR Minggu (5/2/2022). (Foto: dok MPR RI)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ratusan umat dari berbagai agama pada Minggu 5 Februari 2023 memenuhi Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta. Kehadiran mereka di komplek gedung wakil rakyat itu untuk merayakan ‘Hari Persaudaraan Kemanusiaan International’ dan ‘Pekan Kerukunan Antarumat Beragama Sedunia’.

Hadir dalam acara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, para Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani; Duta Besar Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva, Duta Besar Republik Demokratik Timor Leste Filomeno Aleixo da Cruz, Wakil Duta Besar Mesir Osama Ibrahim, Konselor Kedutaan Besar Singapura Aaron Chee, Ketua Pusat Dialog dan Kerjasama Antar Peradaban/Presidium Inter Religious Council Indonesia Din Syamsuddin, serta berabagai tokoh dan pemimpin dari berbagai organisasi agama yang ada di Indonesia.

Bambang Soesatyo mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Din Syamsuddin. Dikatakan oleh pria yang akrab dipanggil Bamsoet itu, kegiatan yang digelar mulai pukul 10.00 WIB ini merupakan tindak lanjut dari deklarasi yang telah ditandatangani bersama oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmed elTayeb pada tanggal 4 Februari 2019.

Hari Persaudaraan Kemanusiaan International dan Pekan Kerukunan Antarumat Beragama Sedunia menurut Politisi Partai Golkar itu perlu diperingati untuk menyadarkan semua bahwa di berbagai belahan dunia masih terjadi banyak konflik kemanusiaan seperti perang antara Rusia dan Ukraina.

“Duta Besar Rusia hadir pada acara ini, semoga Beliau menerima aspirasi kemanusiaan dari berbagai penjuru dunia untuk ikut menghentikan perang,” tuturnya.

Tak hanya konflik dan peperangan yang dirasakan oleh umat manusia saat ini. Diungkapkan oleh Bamsoet, sekitar 345 juta orang penduduk dunia mengalami kelaparan akut, di mana 19.700 orang di antaranya, meninggal dunia setiap harinya. “Artinya, setiap empat detik, tercatat satu orang meregang nyawa karena kelaparan. Inilah tanggung jawab kemanusiaan kita," tambahnya.

Dalam sambutan acara, Bamsoet berpesan kepada para tokoh agama bahwa bangsa Indonesia saat ini memasuki tahun politik. Di tahun politik diharap para tokoh dan pemuka agama ikut berperan meneduhkan umatnya untuk tidak terjebak pada pertikaian. “Tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," papar pria yang juga menjadi Ketua Umum IMI itu.

Dalam acara itu ditandangani deklarasi perdamaian dunia. Deklarasi tersebut akan dikirim ke PBB, Vatikan, dan Al Azhar Mesir. “Ini menunjukan bahwa kita peduli terhadap perdamaian dan kemausiaan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES