Peristiwa Nasional

Helikopter Polda Jambi Mendarat Darurat, Evakuasi Korban Lewat Udara

Senin, 20 Februari 2023 - 19:42 | 101.80k
Tim penyelamat dari Polri telah sampai di lokasi kecelakaan helikopter Polri yang membawa Kapolda Jambi di area hutan Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Senin (20/2/2023). (FOTO: istimewa)
Tim penyelamat dari Polri telah sampai di lokasi kecelakaan helikopter Polri yang membawa Kapolda Jambi di area hutan Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Senin (20/2/2023). (FOTO: istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Dedi Prasetyo bersama 7 penumpang helikopter Polda Jambi yang mendarat darurat di area hutan Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci akan dilakukan melalui udara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Senin (20/2/2023)menjelaskan, evakuasi Kapolda Jambi tidak bisa dilakukan melalui jalur darat karena medan yang sulit serta jarak tempuh yang jauh.

Advertisement

"Untuk itu, upaya evakuasi dilakukan melalui jalur udara," ucapnya.

Tim-penyelamat.jpgTim penyelamat dari Polri berada di lokasi kecelakaan helikopter Polda Jambi. 8 Penumpang termasuk Kapolda Jambi selamat dalam peristiwa Minggu (19/2/2023). (FOTO: dok TI)

Menurut Dedi, lokasi tempat heli mendarat darurat berupa tebing. Ini yang menyulitkan tim evakuasi jalur darat untuk melakukan pendaratan. Kondisi ini membuat personel SAR turun dari helikopter secara vertikal.

Dari lokasi itu tim evakuasi turun dari helikopter, personel masih harus berjalan kaki turun ke bawah, posisi Kapolda dan rombongan berada di tebing.

Dedi menambahkan, tim evakuasi darat maupun udara yang sudah berada di lokasi telah memberikan pertolongan pertama kepada korban yang luka-luka, termasuk Kapolda Jambi yang mengalami luka cukup parah, patah tangan bagian kanan.

"Kru heli yang kami temukan dalam kondisi sehat, tim evakuasi juga sudah membuat terpal dan juga api unggun dan kegiatan-kegiatan penyelamatan lainnya," ujarnya.

Informasi yang didapat TIMES Indonesia, evakuasi akan dilakukan Selasa (21/2/2023) pagi.

Dedi menambahkan, helikopter Bell 412 SP yang membawa Kapolda Jambi Irjen Pol. Rusdi Hartono dan rombongan melakukan pendaratan darurat diduga karena cuaca buruk, bukan karena alami kecelakaan atau jatuh.

"Mendarat darurat. Sekali lagi saya tekankan mendarat darurat. Jangan sampai ada diksi-diksi yang berbeda-beda lagi," kata Dedi.

Dedi menjelaskan, pada saat helikopter jenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 terbang membawa delapan orang penumpang cuaca sedang berkabut, sehingga heli terpaksa melakukan pendaratan darurat.

"Pak Kapolri sudah menyampaikan, laporan awal yang kami terima dari Kabid Humas dan Wakapolda Jambi adalah mendarat darurat. Karena apa? faktor cuaca. Cuaca berkabut itu ketika masuk cuaca berkabut, sudah tidak bisa lihat apa-apa," katanya.

Dedi menyatakan, Polri melakukan investigasi terkait pendaratan darurat yang dialami helikopter milik Polri itu.

Sebagai informasi, helikopter Bell 412 SP yang membawa rombongan anggota Polda Jambi mendarat darurat di Desai Tamai, Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 11.02 WIB.

Helikopter ini membawa Kapolda Jambi, Dirpolair Polda Jambi, Dirreskrimum Polda Jambi, Koorspripim Polda Jambi, Ajudan Kapolda Jambi dan 3 kru helikoper.

Helikopter Polri direncanakan akan terbang dari Kota Jambi menuju Kota Sungai Penuh Kerinci untuk melaksanakan kunjungan Kerja, Peresmian Kantor SPKT Polres Kerinci dan pengamanan Kunjungan Mantan Wapres RI Jusuf Kalla di Kerinci. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES