Dicopot dari Jabatannya, Seberapa Kekayaan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto?

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kasus Direktorat Pajak Rafael Alun Trisambodo terus merembet ke sejumlah pejabat negara di bawah naungan Kementerian Keuangan RI (Kemenkeu RI). Terbaru, giliran Eko Darmanto yang dicopot dari jabatannya sebagai kepala Bea Cukai Yogyakarta.

Pencopotan Eko tersebut imbas dari ulahnya yang kerap pamer harta ke publik melalui media sosial. Pencopotan itu dilakukan untuk memudahkan inspektorat dalam melakukan pemeriksaan terhadap harta kekayaan Eko.

"Sudah saya instruksikan kepada Dirjen Bea Cukai untuk melakukan pembebastugasan atau pencopotan kepada saudara ED dari jabatannya," kata Wakil Menteri Keuangan RI, Suahasil Nazara, Kamis (2/3/2023).

Sebelum mencopot, lembaganya sudah memanggil Eko untuk dimintai klarifikasi terkait sejumlah harta yang diposting pada media sosial pribadinya.

Dari hasil klarifikasi terungkap bahwa foto di dalam pesawat hanyalah sebuah dokumentasi ketika sedang mencoba latihan terbang. "Itu pesawat milik Aerosport Indonesia bukan miliki yang bersangkutan," tandas Suahasil Nazara.

Selain itu, Bea Cukai juga sempat mengklarifikasi mengenai keberadaan motor gede atau moge yang digunakan Eko foto profilnya.

Dari keterangan Eko, motor gede tersebut merupakan pinjaman dari koleganya bukan milik pribadi. Namun demikian, dirinya mengakui bahwa ia memiliki sebuah moge yang tidak dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

"Inspektorat Jenderal dan Dirjen Bea Cukai sudah kami perintahkan untuk menelusuri harta kekayaan yang bersangkutan. Kita tunggu hasilnya seperti apa," ungkap Suahasil Nazara.

Data Kekayaan Eko Darmanto di LHKPN

Berdasarkan sumber LHKPN pada 2022, total aset yang dimiliki Eko Darmanto mencapai Rp 15,74 miliar. Selain itu, ia juga memiliki hutan sebesar Rp 9,02 miliar. Sehingga, harta kekayaan dikurangi hutan tercatat sebesar Rp 6,72 miliar.

Dari laporan itu terungkap, harga yang dimiliki Eko bervariasi. Namun, yang dominan adalah berupa tanah dan bangunan yang mencapai Rp 12,5 miliar.

Aset tanah itu berada di Jakarta seluas 372 meter. Aset tanah itu diklaim sebagai hasil pembelian sendiri sebesar Rp 10 miliar. Sedangkan aset tanah di Malang sebesar Rp 2,5 miliar. Tanah itu merupakah hibah.

Selain itu, Eko memiliki aset bergerak senilai Rp 100,7 juta. Kemudian, kas dan setara kas Rp 238,9 juta.

Tak hanya itu saja, Eko diketahui memiliki kendaraan senilai Rp 2,9 miliar. Aset itu berupa Mobil BMW tahun 2018 senilai Rp 850 juta, Mobil Mercedes Benz tahun 2018 senilai Rp 600 juta, Mobil Jeep Willys tahun 1944 senilai Rp 150 juta, dan Mobil Chevrolet Bell Air tahun 1955 senilai Rp 200 juta.

Eko Darmanto yang dicopot Kemenkeu RI dari kepala Bea Cukai Yogyakarta juga memiliki Mobil Toyota Fortuner tahun 2019 senilai Rp400 juta, Mobil Mazda 2 tahun 2019 senilai Rp 200 juta, Mobil Fargo tahun 1957 senilai Rp 150 juta, Mobil Chevrolet Apache tahun 1967 senilai Rp 200 juta, dan Mobil Ford tahun 1972 senilai Rp 150 juta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement