Menpora Dito Ariotedjo Diduga Terlibat Kasus Transaksi Mencurigakan Rp349 Triliun

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I) Tom Pasaribu mengaitkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dengan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo dan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD belakangan ini.
Melalui akun tiktok @KP3_iindonesia, Tom menjelaskan kaitan Menpora Dito Ariotedjo dengan kasus yang saat ini tengah ramai lantaran jabatan orang tuanya Arie Prabowo Ariotedjo sebagai Direktur Utama PT Antam pada tahun 2017-2019 lalu.
Advertisement
“Begini ceritanya. Arie Prabowo Ariotedjo pada tahun 2017-2019 adalah dirut PT Antam, pada saat beliau menjadi dirut, kasus pembelian emas sebear 7.071 kilogram tahun 2018. Pembelian ini terungkap gara-gara Antam tidak memenuhi pembelian seberat 1.136 kg,” ungkap Direktur Eksekutif KP3-I Tom Pasaribu dikutip dari tiktok KP3-I pada Sabtu (8/4/2023).
Tom kemudian mempertanyakan, kemana hilangnya emas seberat 1.136 kg ini dan bagaimana pertanggungjawabannya.
“Berikutnya, kepada pemerintah tidak menyelidiki pembeli terlebih dahulu terhadap emas 7071 kilogram, untuk apa beli emas sebanyak itu?,” tanya Tom yang mengenakan kemeja putih dalam tayangan akun tiktok tersebut.
Lalu darimana sumber uangnya? Kalau pun untuk tabungan, kalau kita ingat kasus Gayus kan banyak juga itu tapi gak sampai ton ton-an, ini kalau kita hitung, tujuh ton ini sebanyak apa ini? Berapa kontainer atau apa yang dibikin mengangkat? Dimana sekarang emas ini berada?,” tanya Tom lagi.
Yang kedua, lanjut Tom, terkait emas 1.136 kg yang tidak sampai kepada Budi Said. "Hilang itu siapa yang menguasai? apakah Antam atau kelompok atau pribadi?," tanya Tom lagi.
Tom Pasaribu mengaku dirinya tidak berafiliasi ke capres atau kelompok tertentu. Dia mengungkap data ini semata-mata sebagai bentuk dukungan terhadap Mahfud MD dan mengawal kasus transaksi janggal Rp349 triliun.
Yang jelas, dia mencurigai adanya deal-deal politik di balik pelantikan Dito Ariotedjo sebagai menpora yang baru menggantikan Zainudin Amali.
"Dengan cepatnya pelantikan Dito ini kemungkinan besar berhubungan atau menjadi deal politik dalam kasus emas 7 ton atau 7.071 kg serta 349 T atau pun 35 T? itu yang jelas," kata Tom.
Profil Orang Tua Dito Ariotedjo
Orang tua Menpora Dito Ariotedjo, Arie Prabowo Ariotedjo sendiri diberhentikan dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT Antam oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Desember 2019 lalu.
Arie Ariotedjo telah malang melintang di industri pertambangan Indonesia selama beberapa dekade. Sebelumnya, ia memulai karier di perusahaan swasta sebelum bergabung dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pada April 2016, Ariotedjo bergabung dengan PT Bukit Asam Tbk. sebagai Direktur dan setahun berikutnya dipercaya sebagai Presiden Direktur PT Antam (Persero) Tbk. yang merupakan perusahaan tambang terbesar di Indonesia.
Arie Ariotedjo memiliki latar belakang pendidikannya, di mana ia memperoleh gelar Bachelor of Science in Civil Engineering dari Purdue University dan Master of Science in Civil Engineering dari University of Michigan. Selain itu, Arie Ariotedjo juga memiliki kepribadian yang luwes dan mudah bergaul dengan wartawan.
Selain menjabat sebagai Presiden Direktur PT Antam, Ariotedjo juga pernah menjabat sebagai Managing Director PT Medco Energi Mining Internasional dan Presiden Direktur PT Medco Mining. Selama kariernya di industri pertambangan, ia telah terbukti memiliki keahlian yang mumpuni dan memimpin perusahaan-perusahaan tersebut dengan sukses.
Dengan pengalaman panjang dan karier cemerlangnya, Ariotedjo menjadi sosok yang dihormati di industri pertambangan Indonesia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |