Peristiwa Nasional

Pergunu - Pemprov Jabar Siap Perjuangkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Kiai Abdul Chalim

Selasa, 20 Juni 2023 - 05:50 | 74.60k
Wamenag Zainut Tauhid. (Foto: Pergunu for TIMES INDONESIA)
Wamenag Zainut Tauhid. (Foto: Pergunu for TIMES INDONESIA)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Wakil Menteri Agama Prof Zainut Tauhid Sa'adi, memberikan apresiasi kepada Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) dan Pemprov Jabar yang berjuang memperjuangkan gelar Pahlawan Nasional untuk Kiai Abdul Chalim.

Pada Rakernas V Pergunu 2023 yang diadakan di Majalengka, Jawa Barat, Wamenag menekankan pentingnya keberadaan Pergunu sebagai wadah bagi pendidik Nahdlatul Ulama (NU) dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan bangsa.

Advertisement

Wamenag juga memuji gerakan "teacher preneur" dari Pergunu yang mendorong pemberdayaan ekonomi rakyat dan pemanfaatan teknologi digital. Pengembangan ini, katanya, berangkat dari teladan Kiai Abdul Chalim, pelopor berdirinya Pergunu.

Kiai Abdullah Chalim Pejuang Kemerdekaan

Kiai Abdul Chalim, seorang ulama, politisi, dan pejuang kemerdekaan Indonesia, memiliki reputasi sebagai komunikator dan pendidik yang gigih. Dalam buku "Kiai Besar Bin Kiai Besar Yang Berpikir Besar," diceritakan bahwa Kiai Chalim adalah sosok yang berkomitmen untuk memajukan umat Islam dan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada acara Rakernas Pergunu, Zainut menyebut Kiai Chalim sebagai contoh yang harus diikuti oleh guru-guru Nahdlatul Ulama, murid, dan santri LP Ma'arif NU. Mengingat peran penting Chalim dalam mu’assasat al-turats (peletakan tradisi) dan muharrik al-afkar (penggerak intelektual) di Nahdlatul Ulama.

Menurut Zainut, nilai-nilai kearifan yang diajarkan oleh Kiai Chalim layak diteruskan oleh Pergunu. Terlebih untuk mewujudkan guru yang cerdas dan genuine di masa kini dan mendatang.

Para peserta yang hadir pada acara tersebut termasuk Ketua Umum Pergunu KH Asep Saifuddin Chalim, Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, serta para pengurus Pergunu Pusat, Wilayah, dan Cabang, dan tokoh masyarakat Majalengka. Mereka semua menghargai usaha ini dalam menghargai jasa dan peran penting Kiai Abdul Chalim dalam sejarah bangsa Indonesia.

Wamenag juga mengungkapkan bagaimana Kiai Abdul Chalim dikenal memiliki kebiasaan belajar yang tekun dan gemar bersilaturrahmi. Selain itu, ia memiliki cita-cita untuk memajukan umat Islam dan berkomitmen dalam memperjuangkan Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja) dan kemerdekaan Republik Indonesia.

Ia memperoleh berbagai predikat, termasuk sebagai seorang komunikator dan pejuang yang mampu mempertemukan sejumlah ulama dan kiai seluruh Jawa untuk bersedia hadir dalam forum terhormat Komite Hijaz.

Kiai Abdul Chalim dan Resolusi Jihad

Tidak hanya itu, Kiai Abdul Chalim juga berperan penting dalam peristiwa historis bangsa. Ia turut andil dalam Peristiwa 22 Oktober 1945, di mana ia mengumpulkan massa untuk bergerilya setelah keluarnya Resolusi Jihad Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari. Hal ini menunjukkan betapa gigih dan uletnya beliau dalam berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

Selain perjuangan yang ia lakukan, ia juga seorang ulama dan politisi. Kiai Abdul Chalim pernah menjadi anggota MPRS pada tahun 1955, menunjukkan kecakapannya dalam berpartisipasi dalam kehidupan politik nasional. Kecerdasan dan talenta beliau membuatnya menjadi seorang tokoh yang layak untuk dicontoh.

"Beliau seorang yang multi talenta yang mengajarkan kepada kita untuk menjadi seorang gigih, ulet, pantang menyerah, dan selalu siap panggilan berkontribusi membangun bangsa. Jiwa dan raganya ia abdikan untuk bangsa sampai akhir hayatnya," ujar Wakil Menteri Agama.

Dengan contoh yang diberikan oleh Kiai Abdul Chalim, harapan bagi generasi mendatang adalah untuk terus melanjutkan semangat dan dedikasi yang sama dalam membangun bangsa dan memajukan umat Islam. Melalui Pergunu, guru-guru dan pendidik Nahdlatul Ulama didorong untuk terus belajar dan berkontribusi dalam mewujudkan bangsa yang lebih baik dan maju. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES