Peristiwa Nasional

Kondisi Terus Membaik, Keluarga Cak Nun: Kami Menghadapi Masa yang Tidak Mudah 

Senin, 10 Juli 2023 - 11:42 | 91.45k
Cak Nun kini sedang di rawat setelah mengalami pendarahan otak. (FOTO: dok TIMES Indonesia)
Cak Nun kini sedang di rawat setelah mengalami pendarahan otak. (FOTO: dok TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Budayawan Indonesia Emha Ainun Najib atau Cak Nun menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta. Pria berusia 70 tahun tersebut sebelumnya mengalami pendarahan otak.

Kini kondisi pria asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur itu dikabarkan terus membaik. Keluarganya pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendoakan kesembuhan Cak Nun.

Advertisement

"Keluarga Cak Nun menyampaikan perhargaan mendalam kepada semua yang telah berdoa untuk Mbah Nun di rumah sakit maupun di manapun. Sumbangan doa dari Anda semua adalah penguat bagi kami dalam menghadapi masa yang tidak mudah ini," demikian dikutip TIMES Indonesia dari www.caknun.com, Senin (10/7/2023).

Keluarga pun menyampaikan terima kasih kepada para pejabat dan tokoh publik yang turut mendoakan serta menjenguk Cak Nun di rumah sakit.

"Buya Yahya, Pak Ismail Yusanto, Mbak Yeni Wahid, Pak Tanto Mendut, dan Bapak Presiden Jokowi telah tutur mendoakan beliau, sebagai rasa takdzim atas beliau. Doa mereka adalah semangat yang menggairahkan langkah pemulihan Mbak Nun," ujarnya.

Sebelumya, keluarga juga menginformasikan bahwa Cak Nun kini kondisinya semakin membaik dan juga sudah bisa berkomunikasi.

"Teman-teman semua, alhamdulillah berkat doa dari teman-teman semua, pada Jamaah Maiyah, para sahabat beliau, dan para tokoh masyarakat, perkembangan hari ini Mbah Nun semakin baik. Kondisi beliau sadar, stabil, dan bisa berkomunikasi," ujarnya.

Cak Nun lahir di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953. Ia dikenal sebagai tokoh intelektual muslim Indonesia. Menjelang kejatuhan Soeharto, ia merupakan salah satu sosok yang diundang ke istana untuk dimintakan nasehat oleh presiden saat itu.

Usai Reformasi 1998 hingga kini, Cak Nun bersama Gamelan KiaiKanjeng memfokuskan berkegiatan bersama masyarakat di seluruh pelosok tanah air. Aktivitas Cak Nun berjalan terus dengan menginisiasi Masyarakat Maiyah, yang berkembang di seluruh negara hingga mancanegara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES