Peristiwa Nasional

Tekan Angka Stunting, Jenderal Dudung: Prajurit Harus Jadi Orang Tua Asuh

Selasa, 11 Juli 2023 - 11:03 | 53.04k
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memberikan kata sambutan dalam malam penganugerahan KASAD Award 2023, Senin (10/7/2023). (FOTO: Puspenad)
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memberikan kata sambutan dalam malam penganugerahan KASAD Award 2023, Senin (10/7/2023). (FOTO: Puspenad)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – TNI Angkatan Darat harus harus membantu mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat sekaligus mencarikan solusinya. Salah satunya adalah permasalahan stunting

Hal tersebut kembali ditegaskan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat memberikan kata sambutan dalam malam penganugerahan KASAD Award 2023 di Aula A.H. Nasution, Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, pada hari Senin (10/7/2023).

Advertisement

Jenderal Dudung menjelaskan, masalah stunting adalah masalah genting bagi bangsa. "Karena stunting bisa mempengaruhi kualitas manusia di masa depan," ucapnya.

Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada balita akibat malnutrisi. Dan stunting adalah ancaman nyata bagi masa depan anak-anak Indonesia.

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka kasus stunting di Indonesia saat ini sebanyak 24,4%. Angka itu di atas ambang batas yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), yakni prevelansi stunting kurang dari 20%. Dan target yang ditetapkan Pemerintah adalah 14%.

Untuk itu, Jenderal Dudung kembali mengingatkan jajaran TNI AD diseluruh Indonesia untuk mengawasi lingkungannya dan harus bersedia menjadi orang tua asuh bagi anak yang mengalami stunting.

"Prajurit harus jadi bapak asuh (anak dengan stunting) yang ada di wilayahnya," kata Jenderal Dudung.

Jenderal Dudung memang tidak asing dalam masalah stunting. Sejak Juni 2023 lalu, tentara kelahiran 19 November 1965 itu dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) oleh BKKBN. 

Dan sejak saat itu, lulusan Akademi Militer 1988 ini terus mengkampanyekan pencegahan stunting dan mewajibkan seluruh prajurit peduli masalah pada kesehatan anak. Hal ini bahkan diwujudkan dalam tujuh perintah harian KASAD. 

Dalam kesempatan itu, Jenderal Dudung juga mengingatkan permasalahan penanganan stunting harus menjadi kerja bersama, bukan hanya tugas pemerintah.

Untuk itu, pria yang pernah menjabat sebagai Pangkostrad pada 2021 mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bahu membahu menuntaskan masalah ini karena TNI Angkatan Darat pun tidak mungkin akan sanggup. "Pasti harus bekerja sama dengan elemen-elemen yang berkompeten masalah ini,” ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES