KTT ASEAN 2023: Indonesia Bentuk Satgas untuk Tingkatkan Transaksi Keuangan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menandai langkah penting dalam upaya untuk meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi dengan negara-negara mitra ASEAN. Tindakan ini terjadi dalam rangkaian acara Forum ASEAN-Indo-Pasifik (AIPF) yang diselenggarakan di Hotel Mulia, Jakarta (5/6/2023).
Dalam acara ini, Indonesia mengumumkan pembentukan Tim Satuan Tugas Transaksi Mata Uang Lokal Nasional atau Local Currency Transactions atau Satgas LCT. Tim Satgas LCT ini bertujuan untuk mengkoordinasikan dan menyinergikan kebijakan di antara berbagai kementerian dan lembaga pemerintah dalam upaya meningkatkan transaksi menggunakan mata uang lokal.
Advertisement
Mengapa Mata Uang Lokal Penting dan Siapa yang Terlibat?
Peningkatan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi ekonomi memiliki beberapa manfaat signifikan. Pertama, hal ini akan memperkuat stabilitas nilai tukar mata uang lokal, dalam hal ini, Rupiah. Kedua, hal ini akan meningkatkan daya tahan pasar keuangan domestik terhadap perubahan eksternal. Ketiga, langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung aktivitas ekspor-impor, investasi, dan transaksi pembayaran lintas batas.
Nota Kesepahaman ini ditandatangani oleh berbagai kementerian dan lembaga pemerintah Indonesia yang memiliki peran penting dalam kebijakan ekonomi dan keuangan negara. Diantaranya adalah Bank Indonesia (BI), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kementerian Perdagangan juga ikut terlibat dalam hal ini. Belum lagi Kementerian Perindustrian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Penandatanganan MoU ini disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dilakukan oleh para menteri dan pejabat tinggi yang mewakili lembaga-lembaga terkait.
Bagaimana Langkah Selanjutnya?
Dilansir dari laman resmi ASEAN Indonesia 2023 Tim Satgas LCT akan merumuskan rekomendasi kebijakan yang akan mendorong pelaku bisnis untuk lebih aktif menggunakan mata uang lokal dalam transaksi perdagangan dan investasi. Selain itu, tim ini akan bekerja sama dalam menerapkan kebijakan atau regulasi yang mendukung penggunaan mata uang lokal dalam sektor perbankan dan keuangan.
Pembentukan Tim Satgas LCT juga merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk menerapkan prinsip-prinsip ASEAN yang tingkat tinggi dalam kerangka kerja LCT sebagai salah satu prioritas selama kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN pada tahun 2023. Tujuan utamanya adalah mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi mata uang asing dan memperdalam pasar keuangan dalam negeri.
Kerjasama dalam transaksi mata uang lokal sudah diimplementasikan oleh Indonesia dengan beberapa negara di kawasan ASEAN, seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan Tiongkok. Selain itu, kesepakatan serupa juga telah dicapai dengan Singapura dan Korea Selatan untuk mengembangkan kerangka implementasi kerjasama dalam transaksi mata uang lokal. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi ekonomi Indonesia dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khodijah Siti |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |