Selain Ismail Marzuki, Ini Deretan Pencipta Lagu Nasional Paling Terkenal

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Nama Ismail Marzuki mendadak viral setelah lagu ciptaannya Halo-Halo Bandung dibuat versi Malaysia dengan judul Helo Kuala Lumpur.
Halo-Halo Bandung lagu nasional yang diluncurkan pada tahun 1946. Lagu itu merupakan penyemangat warga Bandung setelah peristiwa Bandung Lautan Api.
Advertisement
Ismail Marzuki memang punya kenangan manis di kota kembang itu. Hingga ia menciptakan beberapa lagu dengan latar Bandung selain Halo-Halo Bandung, yaitu Sapu Tangan dari Bandung Selatan, dan Bandung Selatan di Waktu Malam.
Ismail Marzuki dinilai berjasa bagi bangsa Indonesia lewat lagu. Karena itu pemerintah menetapkan Ismail Marzuki sebagai pahlawan nasional Indonesia pada 5 November 2004.
Selain Ismail Marzuki, Indonesia juga punya pencipta lagu nasional lainnya, siapa sajakah mereka?
W.R Supratman
Wage Rudolf Supratman atau WR Supratman merupakan komponis besar Indonesia yang menciptakan lagu Kebangsaan Indonesia 'Indonesia Raya'.
Sama seperti Ismail Marzuki, WR Supratman juga mendapat gelar pahlawan nasional Indonesia karena perjuangannya di bidang musik.
WR Supratman bukan hanya sebagai komposer, namun juga guru dan wartawan. Iajuga merupakan anggota dari grup musik Black and White Jazz Band.
Lagu Indonesia Raya sudah dibuat jauh sebelum proklamasi kemerdekaan RI. Lagu itu kali pertama diperdengarkan pada Sumpah Pemuda pada tahun 1928. WR Supratman memainkan biolanya di depan peserta kongres pemuda tersebut.
Cornel Simanjuntak
'Maju tak gantar, membela yang benar' kutipan lagu Maju Tak Gentar yang diciptakan Cornel Simanjuntak. Lagu itu sukses membangkitkan jiwa patriotisme.
Lagu itu dia ciptakan karena pengalamannya saat memimpun Laskar Rakyar di Tanah Tinggi. Ya, Cornel Simanjuntak merupakan tentara yang terjun langsung ke medan perang. Karena itulah lagunya membangkitkan semangat pertempuran.
Saridjah Niung
Mungkin sebagian dari kita asing dengan nama Saridjah Niung. Ia seorang pencipta lagu nasional yang lebih populer dengan nama Ibu Sud.
Selain sebagai pemusik, Ibu Sud juga mengajar di sekolah musik. Perempuan yang lahir pada 1908 itu juga seorang penyiar radio dan seniman batik.
Lagu nasional yang diciptakannya berjudul Berkibarlah Benderaku, Bendera Merah Putih dan Tanah Air ku.
Ia juga banyak menggubah lagu anak-anak seperti Tik Tik Bunyi Hujan, Naik-Naik ke Puncak Gunung dan Naik Delman.
Liberty Manik
Liberty Manik atau L Manik merupakan pencipta lagu Satu Nusa Satu Bangsa. Ia merupakan komponis asal Batak yang kemudian menjadi pengajar di Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Selain Satu Nusa Satu Bangsa, Liberty Manik juga menciptakan lagu Desaku yang Ku Cinta.
Husein Mutahar
Husein Mutahar atau lebih dikenal dengan H Mutahar juga menciptakan lagu nasional. Lagunya yang paling populer adalah hymne Syukur.
Selain itu, pria yang merupakan ajudan Presiden Sukarno ini juga pernah menciptakan Dirgahayu Merdeka, Mari Tepuk, Saat Berpisah, dan Slamatlah.
Tak hanya bermusik, H Mutahar juga dikenal sebagai Bapak Kepanduan Nasional dan pencetus Paskibraka.
Alfred Simanjuntak
Komposer Pencipta Mars Bangun Pemudi Pemuda, Alfred Simanjuntak. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Alfred Simanjuntak lebih dikenal dengan panggilan Pak Siman. Ia seroang guru sekaligus pencipta lagu nasional yang populer.
Lagu nasional yang diciptakannya, yaitu Bangun Pemudi Pemuda, Negara Pancasila, dan Di Manakah Tanah Airku.
R Kusbini
Lagu Nasional Bagi Mu Negeri hingga kini kerap dinyanyikan saat upacara. Penciptanya adalah R Kusbini.
Ia yang merupakan pemusik keroncong adalah sahabat Ismail marzuki, Cornel Simanjuntak, juga L Manik. Dari persahabatannya itulah, ia kemudian tergugah menciptakan lagu nasional.
Maladi
Maladi menjabat sebagai Menteri Penerangan (1959-1962) dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (1964-1966).
Namun ia gemar bermusik. Dari hobinya itu ia juga menciptakan lagu nasional berjudul Nyiur Hijau.
Ismail Marzuki dan teman-temannya sukses menciptakan lagu nasional Indonesia yang hingga kini masih dinyanyikan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rizal Dani |