Peristiwa Nasional

Tokoh-Tokoh Madura Bersatu untuk Pemilu 2024 yang Bermartabat

Selasa, 17 Oktober 2023 - 08:55 | 59.13k
Para tokoh Madura lintas profesi dan generasi Deklarasi untuk pemilu damai dan bermartabat di Surabaya. (Foto: TI Photo Network)
Para tokoh Madura lintas profesi dan generasi Deklarasi untuk pemilu damai dan bermartabat di Surabaya. (Foto: TI Photo Network)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Angin segar bertiup dari tanah Madura, mengusung harapan baru bagi demokrasi Indonesia. Senin kemarin (16/10/2023), sebuah pertemuan khidmat dan historis digelar di Surabaya, Jawa Timur.

Dalam pertemuan tersebut, tokoh Madura lintas profesi dan wilayah berkumpul. Mereka bersatu dalam satu tekad: menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan damai, demokratis, dan bermartabat.

Advertisement

Pentingnya Kebersamaan

Deklarasi ini bukanlah sekadar simbol. Tapi sebuah refleksi dari komitmen yang kuat.

Hadir dalam kesempatan tersebut Menko Polhukam RI, Mahfud MD, yang turut menyaksikan dan mengapresiasi langkah besar ini.

"NKRI harus terus dibangun karena kita tahu, kita ini semua bisa maju seperti sekarang," ucap Mahfud MD, mengingatkan tentang pentingnya kebersamaan dan keutuhan bangsa.

Deklarasi tersebut berlangsung dalam suasana yang penuh keharmonisan dan keseriusan. Pesan yang disampaikan jelas: pemilu adalah momentum demokrasi, harus dijaga dengan integritas dan kehormatan.

“Kami keluarga besar warga Madura, bertekad mempertahankan keutuhan NKRI dan mensukseskan Pemilu 2024 sebagai Pemilu yang aman, damai, demokratis, dan bermartabat,” demikian bunyi deklarasi itu.

Deklarasi untuk suksesnya Pemilihan Umum 2024 yang damai dan demokratis telah dihadiri oleh tokoh-tokoh Madura terkemuka, yang mencakup beragam profesi dan latar belakang. Di antara mereka adalah Mayjen TNI Farid Makruf (Pangdam V Brawijaya) ; H Muhammad Rawi (Ketua Ikatan Keluarga Madura (IKAMA); dan H Ach Zaini MA (Ketua Gerakan Peradaban Indonesia (GPI).

Tampak hadir juga figur-figur penting seperti KH Syafik Rofi’i, (Sekretaris Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura atau BASSRA); Firman Syah Ali (Panglima Nahdliyin Bergerak); dan KH Fauzi Tidjani (Pengasuh Ponpes Al-Amien Prenduan). Jug ada Juru Bicara Wapres RI, Masduki Baidlowi dan KH Abdul A’la Basyir (Rais Syuriyah PBNU).

Event penting ini juga dihadiri oleh Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Islah Bahrawi; Ketua MUI, KH Cholil Nafis; dan penyair ternama, KH D Zawawi Imron. Selain itu, beberapa rektor dan akademisi, seperti Rektor UIN Pontianak Syarif dan Rektor UIN Khas Jember Babun Suharto, serta tokoh pemerintahan daerah seperti Bupati Sampang, H Slamet Junaidi, turut menghiasi acara tersebut dengan kehadiran mereka.

Bukan Sekedar Silaturahmi

Pertemuan tersebut bukan hanya sekedar ajang silaturahmi, tetapi juga refleksi dari diversitas dan kekayaan bangsa. Hadir berbagai kalangan. Mulai dari akademisi, pemerintahan, sampai ulama. Mereka berbicara, berdiskusi, dan berbagi pandangan tentang bagaimana membuat Indonesia lebih baik melalui pemilu yang berkualitas.

Deklarasi ini juga menjadi benteng dalam menghadapi berbagai permasalahan, seperti politik identitas dan politik uang, yang telah terbukti merusak tatanan demokrasi dan harmoni bangsa. Para tokoh menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur dan etika politik dalam menjalani kontestasi pemilu.

Mahfud MD, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan pandangannya tentang bagaimana Madura juga berkontribusi dalam kemajuan Indonesia. "Karena Indonesia maju, dan Madura sebagai bagian dari Indonesia juga turut maju," pungkasnya.

Inilah spirit baru dari tanah Madura, spirit yang membawa harapan bagi kemajuan demokrasi dan kesejahteraan bangsa. Melalui deklarasi ini, mereka berkomitmen untuk terus berkontribusi, mengawal, dan memastikan bahwa Pemilu 2024 akan menjadi pemilu yang berkualitas, bermartabat, dan dapat memajukan Indonesia lebih lanjut.

Inilah momentum penting dimana Madura menunjukkan jati dirinya dalam tapestry multikultural Indonesia. Melalui pertemuan dan deklarasi yang dilakukan, para tokoh Madura tidak hanya menunjukkan komitmen, tapi juga aksi nyata dalam mewujudkan pemilu yang bersih dan berintegritas.

Mereka bertekad kuat untuk tidak hanya menjadi penonton, namun menjadi pelaku aktif dalam menjaga dan memastikan kualitas demokrasi Indonesia. Berdiri teguh bersama, mereka mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama mengawal proses demokrasi yang sesungguhnya, demi Indonesia yang lebih baik dan beradab. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES