Peristiwa Nasional

Lebih Dekat dengan Mahfud MD: Politikus Istimewa sejak Kecil

Senin, 30 Oktober 2023 - 23:48 | 71.39k
Mahfud MD, Menkopolhukam RI yang kini menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. (Foto: Antarafoto)
Mahfud MD, Menkopolhukam RI yang kini menjadi Cawapres mendampingi Ganjar Pranowo. (Foto: Antarafoto)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mahfud MD, resmi menjadi calon wakil presiden RI berpasangan dengan capres Ganjar Pranowo. Siapa dia? Berikut catatannya. 

Pada 13 Mei 1957, Muhammad Mahfud atau dikenal dengan Mahfud MD lahir di Sampang, Madura, Jatim. Ia merupakan anak dari Siti Khadijah dan Mahmodin. 

Advertisement

Mahfud adalah anak laki-laki tertua dan anak keempat dari tujuh bersaudara. Ibunya adalah seorang ibu rumah tangga, dan ayahnya bekerja sebagai pekerja sipil kelas dua. Setelah melahirkan tiga orang putri, ibunya melahirkan Mahfud saat ia berusia delapan belas tahun.

Inisial MD yang mengikuti namanya merupakan akronim dari Mahmodin, nama ayahnya. Nama keduanya bermula saat ia mengikuti Pendidikan Guru Keagamaan (PGA) yang setara dengan SMP. Ia melihat murid lain bernama Mahfud di satu kelas. 

Wali kelas menginstruksikan seluruh anak Mahfud untuk menuliskan nama orang tuanya di belakang masing-masing Mahfud agar dapat membedakan pembelajaran. Mahfud menilai norak dan tidak keren jika nama Mahmodin muncul setelah namanya. Karena itu ia menyingkat nama Mahmodin menjadi MD.

Ada konsep di Madura bahwa anak laki-laki tertua mewakili keluarga dan memikul tanggung jawab paling besar. Keluarga besar Mahfud MD selalu menganggapnya sebagai anak yang unik karena hal tersebut. 

Ayah Mahfud sering mengajaknya ke Madura untuk melihat rumah para kyai kaya raya. Dengan cara ini, dia mempelajari dasar-dasar agama dan merasa nyaman membicarakannya.

Mahfud MD muda mempelajari pendidikan umum dan agama. Ia mempelajari pendidikan umum pada pagi hari di sekolah dan mempelajari pendidikan agama bersama para santri di pesantren pada sore dan malam hari.
Pada tahun 1970, Mahfud MD Kecil menyelesaikan sekolah dasar di SD Negeri Waru Barat I, Pamekasan. 

Selanjutnya ia melanjutkan pendidikannya di Pendidikan Guru Keagamaan (PGA) yang merupakan sekolah menengah atas sederajat di Pamekasan dan lulus pada tahun 1974.

Mahfud MD mendaftar di Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) Yogyakarta, sebuah lembaga vokasi elit yang dijalankan oleh Departemen Agama, setelah lulus dari PGA. KH Wahid Hasyim mendirikan lembaga ini dengan tujuan untuk menjawab kebutuhan akan hakim agama, khususnya dalam agama Islam. Mahfud sempat tertarik pada ilmu hukum setelah itu. Pada tahun 1977 menyelesaikan studinya di PHIN.

Ia melanjutkan studinya di Jurusan Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), karena tertarik pada ilmu hukum. Mahfud muda mengambil jurusan Sastra Arab di Universitas Gadjah Mada (UGM) merangkap. Ia lebih konsentrasi di Jurusan Hukum Tata Negara sehingga tidak menyelesaikan studinya di UGM.

Ia akhirnya lulus dengan gelar sarjana hukum dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada tahun 1983, setelah menghabiskan hampir enam tahun kuliah. Dia kemudian mengabdikan ilmunya untuk mengajar di universitas lamanya. 

Mahfud menyelesaikan studi magister Ilmu Politik di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1989, meskipun kesibukannya sebagai guru. Tak lama kemudian, Mahfud kembali ke institusi yang sama untuk menyelesaikan studi doktoralnya.

Setelah efektif mempertahankan disertasinya di hadapan dewan penguji dengan topik “Perkembangan Politik Hukum, Pengaruh Konfigurasi Politik terhadap Karakter Produk Hukum di Indonesia”, ia dianugerahi gelar PhD di bidang hukum pada tahun 1993. Setelah itu, disertasinya resmi didaftarkan sebagai Hukum Politik di Indonesia.

Disertasi tersebut menjelaskan keterkaitan struktur politik dengan produk hukum pada masa Orde Baru, Demokrasi Liberal, dan Demokrasi Terpimpin. Mahfud MD mengkaji hukum pertanian, hukum pemerintahan (di daerah), dan hukum pemilu untuk menjelaskan hubungan tersebut. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES