Peristiwa Nasional

KTT Pemuka Agama ASEAN Jadi Side Event Megah AICIS 2024

Senin, 11 Desember 2023 - 13:06 | 41.81k
Suasana pembukaan AICIS 2024 di kampus UIN Walisongo Semarang (foto: Achmad Fawaid for TIMES Indonesia)
Suasana pembukaan AICIS 2024 di kampus UIN Walisongo Semarang (foto: Achmad Fawaid for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SEMARANGKemenag RI resmi membuka Annual International Conference on Islamic Studies atau AICIS ke-23, Senin (11/12/2023). Berbeda dengan edisi sebelumnya, AICIS 2024 terasa istimewa dengan adanya gelaran KTT Pemuka Agama ASEAN (ASEAN Religious Leaders Summit).  

AICIS 2024 dibuka di Kampus UIN Walisongo Semarang oleh oleh Dirjen Pendis Kemenag RI, Muhammad Ali Ramdhani. Dihadiri oleh jajaran Kemenag RI, Direktur Diktis Kemenag RI, pejabat dan civitas akademika dari UIN Walisongo Semarang, pejabat pemerintah, serta sejumlah pemimpin agama.

Advertisement

Konferensi ini bertujuan untuk mendiskusikan peran agama dalam mengatasi krisis kemanusiaan global dengan tema “Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues”.

Salah satu yang berbeda dari AICIS kali ini adalah digelarnya ASEAN Religious Leaders Summit yang melibatkan para pemuka agama dari berbagai negara di Asia Tenggara.

Dalam forum ini, Dr. (HC). KH Yahya Cholil Staquf, Prof. Dr. Haedar Nashir, dan sejumlah tokoh agama lainnya menyampaikan pandangan dan gagasan mereka mengenai peran agama dalam menanggapi tantangan kemanusiaan.

Direktur Diktis Kemenag RI, Ahmad Zainul Hamdi menyampaikan, Religious Leaders’ Summit (Sarasehan Pemuka Agama) akan menyoroti isu-isu seperti konflik etnik, krisis pengungsi, dan peran agama dalam menciptakan perdamaian.

“Diskusi ini menjadi platform bagi para pemuka agama untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama dalam menghadapi kompleksitas krisis kemanusiaan di wilayah ASEAN,” tuturnya.

Para pemuka agama ini berasal dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara, antara lain: Indonesia, Timor Leste, Brunei Darussalam, Vietnam, Kambodja, Singapura, Filipina, Myanmar, Papua, Malaysia, dan lain-lain.

Selain ASEAN Religious Leaders Summit, AICIS 2024 memiliki beberapa kegiatan lain. Di antaranya, Plenary Session, Parallel Session, On Stage Discussion, dan Declaration of Semarang Charter.

Selain itu, ada pula agenda lain, seperti Islamic Culture and Civilization Expo, Islamic Higher Education Expo and Journal Clinique, Semarang Cultural Trip, Semarang Halal Food Festival, dan Penanaman Pohon Perdamaian.

Konferensi ini akan dihadiri oleh lebih dari 1200 peserta, termasuk 31 peserta dari luar negeri, yang terdiri dari cendekiawan, dosen, peneliti, dan pemuka agama, termasuk peserta domestik dan internasional, baik peserta aktif maupun pengamat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendefinisikan kembali peran agama, terutama Islam, dalam menghadapi tantangan kemanusiaan kontemporer di kawasan Asia Tenggara. Metode Pelaksanaan AICIS bersifat Hybrid (Offline dan Online), yang akan dibagi ke dalam 44 panel  dengan 3 bahasa pengantar utama: Arab, Inggris, Indonesia.              

Ada sejumlah pembicara kunci (keynote speakers) dari berbagai negara di dunia yang diundang, termasuk Dr. (HC) KH Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum PBNU), Prof. Dr. Ismail Fajri Alatas (New York University), Prof. Rahimin Afandi bin Abdul Rahim (Universitas Malaya).

Kemudian Prof. Dr. Claudia Saise (Humboldt University Berlin), Prof. Dr. Dora Marinova (Curtin University), Fazlur Rahman bin Kamsani (Middle East Institute National University of Singapore), Dr. Ibrahim Al Ansari (Qatar University), Prof. Dr. Kamaruzaman (Presiden AMAN), Dr. Mujahid Yusof Rawa (Former Religious Affair). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES