Peristiwa Nasional

Addin Jauharuddin Calon Kuat Pengganti Gus Yaqut Pimpin GP Ansor

Selasa, 30 Januari 2024 - 19:55 | 369.83k
Ketua Kongres XVI GP Ansor 2024, Addin Jauharuddin. (Foto: GP Ansor for TIMES Indonesia)
Ketua Kongres XVI GP Ansor 2024, Addin Jauharuddin. (Foto: GP Ansor for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menjelang pelaksanaan Kongres Pemuda Ansor ke XVI di Jakarta, nama Andin Jauharuddin, bendahara Umum PP Ansor diunggulkan menggantikan Gus Yaqut sebagai ketua Umum Pimpinan GP Ansor Pusat.
"Nama Mas Addin banyak disebutkan pimpinan wilayahnya Ansor sebagai kandidat kuat pengganti Gus Yaqut sebagai ketum Ansor," ujar Nurul Huda sekretaris PW Ansor Banten Selasa (30/1/2024).

Pilihan pada Addin, lanjut dia, selain punya visi memajukan organisasi pemuda Nahdliyin ini ke depan, juga banyak di PW dan PC se Indonesia.

Advertisement

"Selain bendahara umum, Addin juga ketua panitia Kongres Ansor. Sehingga jadi kandidat terkuat kader GP Ansor yang akan maju dan menggantikan Gus Yaqut adalah Addin Jauharuddin. Itu juga dari masukan saat Pra Kongres Zona I di Batam, Zona II di Surabaya, dan Zona III di Makassar, nama Cak Andin mengemuka," tambahnya.  

Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) akan menyelenggarakan Kongres XVI di atas Kapal Pelni KM Kelud pada Jumat (2/2/2024). Kongres XVI yang akan diikuti oleh 1.700 kader terbaik GP Ansor ini mengusung tema “GP Ansor: Peta Jalan NU Masa Depan”. Dengan tema ini, GP Ansor ingin mempertebal posisinya di kancah peradaban.  

“Tema ini menggambarkan sebuah peta jalan yang mengarah pada pembangunan spiritual, sosial, dan kebangsaan, menjadikan GP Ansor sebagai garda terdepan dalam menjaga identitas keislaman dan kebangsaan Indonesia,” ujar Ketua Kongres XVI GP Ansor 2024, Addin Jauharuddin, di Jakarta, Senin (29/1/2024).  

Kongres rencananya akan dibuka Presiden RI Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Selanjutnya Kapal Pelni KM Kelud akan bergerak menempuh perjalanan sejauh 210 miles menuju Tanjung Emas Semarang.  

Addin mengatakan, pemilihan tempat kongres di atas kapal laut ini merupakan pengejawantahan dari wujud bakti GP Ansor dalam menghidupkan warisan leluhur Nusantara yang mashur sebagai Negeri Bahari.

“Pelaut ulung, pengarung samudera, penempuh gelombang dan badai yang tangguh merupakan sederet sapaan yang karib dengan leluhur bangsa Indonesia. Laut diartikan bukan sebagai pemisah antar pulau, tetapi laut sebagai penyatu komunitas, suku bangsa, ataupun ras yang hidup dalam satu wilayah, yaitu nusantara,” kata Addin.

Karenanya, pemilihan kapal laut merupakan ikhtiar GP Ansor dalam meneruskan pergulatan mengarungi samudera dengan agenda-agenda baru yang menyegarkan wawasan keislaman sekaligus rasa kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Perlu diketahui, sebelum kongres bergulir, dalam tradisi organisasi terdapat forum pra-kongres yang diikuti oleh Pimpinan Cabang dan Pimpinan Wilayah GP Ansor dari seluruh Indonesia. Pra-Kongres terbagi menjadi tiga zona.

Masing-masing zona terdiri dari beberapa wilayah. Seperti di Zona I yang diselenggarakan di Batam (13/01/24), Zona II di Surabaya (15/01/24 dan Zona III di Makassar (16/01/24).  

Addin menilai forum pra-kongres menjadi ajang untuk memadu-padankan orientasi sekaligus mendesain gagasan besar organisasi ke depan. “Forum pra-kongres ini adalah forum untuk mendesain gagasan besar organisasi selama lima tahun ke depan, yang terbagi dalam tiga isu; keorganisasian, program kerja dan rekomendasi,” ujar Addin.  

Ketua Umum PP GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menilai Kongres XVI GP Ansor bisa terselenggara usai melewati penataan organisasi yang sangat ketat. Selain itu, pra-kongres di tiga zona itu menjadi kewajiban organisasi dalam memberikan teladan baik dari tata cara menyelenggarakan sebuah organisasi terutama perihal akreditasi.  

“Akreditasi organisasi ini adalah tradisi baru organisasi untuk menyiapkan pemimpin dan kader GP Ansor yang telah diberi amanah dan berkomitmen melaksanakan amanah sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,” kata Gus Yaqut.  

Gus Yaqut juga mengingatkan kepada kader GP Ansor agar senantiasa memantapkan niatnya dalam berkhidmah kepada anak sulung Nahdlatul Ulama ini.  “Draft materi kongres yang akan kita bahas didesain agar GP Ansor secara organisatoris dan kader siap menyokong agenda besar NU merawat jagad membangun peradaban,” kata Gus Yaqut. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imam Kusnin Ahmad
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES