Peristiwa Nasional

Sukses Pemilu 2024: PBNU Sambut Kemenangan Demokrasi Indonesia

Jumat, 16 Februari 2024 - 18:50 | 25.71k
Ketum PBNU Gus Yahya dalam presscon Jumat tadi. (Foto: LTN for TIMES Indonesia)
Ketum PBNU Gus Yahya dalam presscon Jumat tadi. (Foto: LTN for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemilihan umum (Pemilu) 2024 telah mencatatkan sejarah sebagai momen penting bagi perjalanan demokrasi Indonesia. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, atau yang akrab disapa Gus Yahya, menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilu yang berjalan lancar dan damai merupakan bukti nyata dari kemenangan besar bagi negara. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (17/2/2024).

Kegiatan demokrasi yang dihelat setiap lima tahun sekali ini, menurut Gus Yahya, telah berlangsung dalam suasana yang kondusif, dengan partisipasi masyarakat yang tinggi dalam menggunakan hak suaranya. "Proses demokrasi telah berjalan dengan baik, damai, lancar, dan sekarang kita hanya menunggu hasilnya," ujar Gus Yahya, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran proses pemilu.

Advertisement

Lebih lanjut, Gus Yahya menekankan pentingnya menerima hasil pemilu dengan lapang dada, apa pun hasil akhirnya. Ia mengimbau semua pihak untuk bersyukur atas terselenggaranya pemilu yang lancar dan menghormati proses demokrasi yang telah dilaksanakan.

Gus Yahya juga menegaskan bahwa apabila terdapat hal-hal yang dianggap kurang selama pelaksanaan pemilu, seyogyanya diselesaikan melalui mekanisme hukum yang berlaku. Itu untuk menjamin terciptanya suasana yang kondusif hingga pengumuman hasil.

Menanggapi situasi yang tetap kondusif, PBNU mengambil langkah strategis dengan mencabut penonaktifan personelnya yang terlibat dalam kontestasi pemilu, baik sebagai anggota tim sukses maupun calon legislatif. Keputusan ini diambil berdasarkan Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024, yang sebelumnya menonaktifkan sementara personel PBNU selama masa pemilu.

"Kami memutuskan untuk mencabut penonaktifan tersebut dan mengaktifkan kembali seluruh personel PBNU serta pengurus badan otonom untuk menjalankan tugas mereka seperti biasa," ungkap Gus Yahya.

Dalam pemilu ini, tercatat bahwa sedikitnya 63 personel PBNU terlibat dalam berbagai peran politik, termasuk dalam tim sukses beberapa kandidat. Gus Yahya menyebutkan keterlibatan personel PBNU dalam tim sukses berbagai pasangan calon, menunjukkan partisipasi aktif anggota PBNU dalam dinamika politik tanah air.

Pernyataan Gus Yahya ini menandai pentingnya pemilu sebagai sarana demokrasi dan partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan arah dan masa depan negara. Dengan berakhirnya pemungutan suara, Indonesia menantikan pengumuman resmi hasil pemilu dari KPU, diharapkan dapat membawa kemajuan dan kestabilan bagi bangsa. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Rifky Rezfany

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES