Dinkes DIY Ingatkan Jemaah Haji Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Sebanyak 3.402 jemaah haji Indonesia asal Daerah Istimewa Yogyakarta akan segera diberangkatkan ke tanah suci, dengan rincian 3.147 jemaah haji DIY, 182 jemaah tambahan, dan mutasi masuk jemaah haji dari luar daerah DIY sebanyak 73 jemaah.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, jemaah haji Indonesia diimbau agar menjaga kondisi tubuh dengan mengatur aktivitas selama berada di tanah suci. Ia menyarankan kepada jemaah haji supaya mengutamakan aktivitas yang berkaitan dengan ibadah haji.
Advertisement
"Karena suhu udara di sana sekarang sudah mulai di atas rata-rata di Indonesia, jelas harus konsumsi air yang banyak. Memang risikonya jadi lebih sering ke toilet tapi itu lebih penting untuk menghindari heat stroke," katanya, Senin (13/5/2024) usai acara pamitan jemaah haji di Bangsal Kepatihan Yogyakarta.
Dikatakannya, pelaksanaan ibadah haji tahun ini berbarengan dengan fenomena cuaca panas ekstrem di Arab Saudi. Cuaca panas ekstrem dapat meningkatkan suhu tubuh yang mengakibatkan heat stroke.
Oleh sebab itu, calon jemaah haji perlu melindungi tubuh dengan payung atau topi saat beraktivitas di luar ruangan. Sebab, heat stroke berpotensi sangat berbahaya jika diidap jemaah yang sudah lanjut usia dan berpotensi menyerang syaraf di kepala.
"Biasanya orang yang kena penyakit ini karena daya tahan tubuhnya kurang baik oleh karena itu asupan makanan harus dijaga. Walapun menunya tidak sesuai, tapi harus diperbanyak makan buah dan air," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag DIY Masmin Afif menuturkan, Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji.
Di antaranya, kebijakan tentang peningkatan kuantitas pemberian makan tiga kali penuh selama masa haji. Selain itu, dilakukan fast track atau pemeriksaan imigrasi Arab Saudi dilakukan di Bandara Adi Sumarmo Solo bagi Jemaah haji dari embarkasi SOC.
Pemberian manasik haji sebanyak 8 kali yakni, 2 kali di tingkat kabupaten/kota dan 6 kali di tingkat kapanewon.
“Semoga jemaah haji DIY ini dapat melaksanakan ibadah haji dengan sempurna dan kembali ke tanah air dengan membawa predikat haji yang mabrur serta dapat menjadi suri tauladan di lingkungan sekitarnya,” jelasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |