Penuhi Undangan Dubes RI untuk Jepang, Unuja Probolinggo Hasilkan 4 Poin Kesepakatan Penting

TIMESINDONESIA, TOKYO – Rombongan civitas akademika Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, Jawa Timur, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Jepang dalam rangka membangun jejaring internasional serta menyongsong kerjasama strategis untuk Indonesia Emas 2045.
Dipimpin oleh Rektor, sekaligus Wakil Ketua Umum Hebitren Indonesia, Rombongan Unuja Probolinggo penuhi undangan khusus dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo di hari kedua kunker internasional itu.
Advertisement
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi, menyambut secara langsung kedatangan rombongan di kantor KBRI Tokyo. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menandai hubungan erat antara kedua pihak.
Menemani pertemuan di ruang rapat KBRI Tokyo-Jepang itu, menu khas Jawa Barat dan Jepang dipilih sebagai sajian peneman diskusi Unuja Probolinggo dan Dubes RI untuk Jepang.
Hasilkan 4 Kesepakatan Kerjasama Strategis
Berlangsung cukup hangat dan khidmat, diskusi antara Unuja Probolinggo dan Dubes RI untuk Jepang di kantor KBRI Tokyo itu menghasilkan beberapa poin kesepakatan kerjasama strategis di antara kedua belah pihak.
Kesepakatan itu antara lain meliputi kerjasama pengembangan Unuja Probolinggo menjadi pusat pengembangan bahasa Jepang, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari bahasa dan budaya Jepang secara mendalam.
Kedua, KBRI Jepang dan Unuja Probolinggo menyepakati pelibatan mahasiswa melalui program pemagangan dalam berbagai kegiatan KBRI. Hal itu diharapkan dapat memberikan pengalaman kerja internasional bagi para mahasiswa.
Ketiga, KBRI Tokyo-Jepang akan menjembatani setiap program yang dicanangkan oleh Unuja Probolinggo, khususnya dalam penyediaan tenaga kerja profesional di Jepang.
Dan keempat, Unuja Probolinggo berencana mendirikan lembaga sertifikasi untuk calon tenaga kerja asing, yang nantinya akan diakui dan mempermudah pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.
Kunjungan kerja itu diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang, serta memberikan kontribusi nyata dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia tahun 2045 melalui pendidikan dan pelatihan internasional. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Muhammad Iqbal |
Publisher | : Sholihin Nur |