Kewpie Dihujani Kritik; Konsumen Desak Telur Bebas Kandang Global

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Aktivis Act For Farmed Animals (AFFA) bersama aktivis global mendatangi kantor Kewpie di Jakarta. Mereka mendesak produsen mayones ternama asal Jepang ini untuk menerapkan kebijakan 100% telur bebas kandang di seluruh operasinya, termasuk di Indonesia.

Aksi ini merupakan bagian dari kampanye global Open Wing Alliance, koalisi 95 organisasi di 70 negara yang menentang praktik kejam dalam industri telur.

Advertisement

"Kewpie belum berkomitmen global untuk telur bebas kandang, termasuk di Indonesia, padahal mereka sudah mulai di Amerika dan Eropa. Ini standar ganda!," ungkap Elfha Shavira, Manajer Kampanye AFFA.

*Kekejaman Kandang Sangkar dan Bahaya Kesehatan*

Sistem kandang dikritik karena kekejamannya dan risiko kesehatan masyarakat. Studi Otoritas Keamanan Pangan Eropa menemukan Salmonella lebih tinggi di telur kandang. Salmonella penyebab utama penyakit bawaan makanan, menunjukkan kurungan meningkatkan kontaminasi bakteri dan mengancam keamanan pangan.

"Sebagai perusahaan besar yang berkomitmen pada kesehatan masyarakat, Kewpie seharusnya memprioritaskan kesejahteraan hewan dan kesehatan masyarakat dengan mengadopsi kebijakan bebas kandang," tegas Elfha.

Riset global menunjukkan kekhawatiran konsumen terhadap kualitas dan standar produk makanan. Kesejahteraan ayam penting bagi konsumen, mereka ingin memastikan ayam tidak menderita. Saat ini lebih dari 500 perusahaan makanan global, termasuk 50 di Asia, telah berkomitmen terhadap kebijakan bebas kandang.

Petisi global ke Kewpie telah menerima lebih dari 40.000 tanda tangan dukungan konsumen di seluruh dunia.

Tentang AFFA

Act for Farmed Animals adalah inisiatif kolaboratif Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal untuk mengurangi penderitaan hewan ternak dan mendorong pilihan makanan yang lebih bijaksana dan welas asih.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Kewpie harus menerapkan kebijakan telur bebas kandang global?. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.