Banyak Godaan, Bawaslu RI Minta Jajaran Perkuat Nilai Pancasila dalam Bertugas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu RI) Herwyn JH Malonda meminta seluruh jajaran Bawaslu memperkuat nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya dalam melaksanakan tugas sebagai pengawas pemilu.
Hal itu ia katakan saat membuka Rapat Koordinasi Penanaman Nilai Pancasila dan Pembinaan Mental dan Spiritual Jajaran Bawaslu se-Indonesia, di Jakarta, Jumat (12/7/2024) malam.
Advertisement
Hewyn menjelaskan salah satu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yakni menjaga integritas. Pasalnya, kata dia, tugas sebagai pengawas pemilu memiliki banyak godaan dan cobaan dari berbagai pihak.
"Pengawas pemilu dalam melaksanakan tugas pasti akan mendapat godaan yang enak-enak. Kita sebagai pengawas pemilu yang berjiwa Pancasila harus bisa menjauhi mental bisa dibujuk, mental bisa dibeli dan lain sebagainya," katanya.
Di kesempatan yang sama, Herwyn juga mengingatkan seluruh jajaran Bawaslu untuk berlaku adil dalam memgambil putusan. Hal itu, kata dia, sesuai dengan sila kedua yakni Kemanusiaan yang adil dan beradab.
"Keadilan yang kita terapkan yaitu berdasarkan ketentuan UU, putusan yang tidak berpihak dan bukan karena godaan dari pihak lain," ujar pria asal Manado itu.
Sementara Sekretaris Jenderal Bawaslu Ichsan Fuady menjelaskan etik dan integritas merupakan hal yang tidak terpisahkan.
Untuk itu, ia mengimbau seluruh jajaran menjaga integritas dan mengaplikasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari. "Berintegritas adalah orang yang mandiri, jujur, adil, dan bertanggung jawab," jelasnya.
Harapannya, dengan menjaga integritas maka Bawaslu RI akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu. "Tidak lupa harus kerja keras, kerja tuntas dan kerja ikhlas dalam rangka menyukseskan pemilihan 2024," pesannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |