Peristiwa Nasional

Kisah Perjuangan Sumiati di Taiwan dan Tips Sukses Kerja di Luar Negeri

Senin, 15 Juli 2024 - 18:21 | 35.52k
Materi Tips dan trik mencari kerja di Luar Negeri dalam acara seminar daring “Career Hunting Abroad” dengan tema “Career Sharing and How to Excel in Finding Job Abroad”, yamg digelar PPIDK Asiania, Jumat (14/7/2024).
Materi Tips dan trik mencari kerja di Luar Negeri dalam acara seminar daring “Career Hunting Abroad” dengan tema “Career Sharing and How to Excel in Finding Job Abroad”, yamg digelar PPIDK Asiania, Jumat (14/7/2024).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTAPPIDK Asiania menyelenggarakan seminar daring “Career Hunting Abroad” dengan tema “Career Sharing and How to Excel in Finding Job Abroad”, Jumat (14/7/2024).

Acara ini bertujuan untuk memberikan perspektif berkarir di luar negeri dan metode yang diperlukan untuk sukses dalam mendapatkan pekerjaan di luar negeri, serta cara beradaptasi di dunia kerja di tengah perbedaan budaya. Acara ini terselenggara berkat kerjasama PPIDK Asiania dengan FORMMIT 18, PPI Taiwan, Duta Pelajar Kreatif Indonesia, dan Creative Student Home. 

Advertisement

Pembicara pada kegiatan kali ini bernama Sumiati. Pemudi lulusan IPB University ini berasal dari Karawang, Jawa Barat. Mimpinya untuk bekerja di luar negeri sangatlah terkonsep. Sumiati melakukan riset yang mendalam sebelum memutuskan pilihan karirnya saat ini.

Menurutnya, ada 4 hal yang dapat dijadikan pertimbangan mengapa harus bekerja di luar negeri, pertama, Angkatan kerja tidak seimbang dengan lapangan kerja di Indonesia. Kedua, pengembangan diri melalui tantangan kerja dan kemampuan bahasa. Tiga, kualitas hidup dan koneksi yang luas. Keempat, gaji dan jenjang karir yang lebih baik.

Menurut Sumiati, saat itu untuk bekerja di luar negeri dengan mengandalkan ijazah universitas Indonesia sepertinya akan sulit. Untuk itu, ia merancang strategi untuk mencapai tujuannya bekerja di luar negeri yaitu dengan studi S2 di National Pingtung University of Science and Technology.

Sejak kedatangannya di Taiwan untuk studi, Sumiati aktif mencari informasi dan menyiapkan berkas untuk melamar pekerjaan setelah lulus nantinya. Sumiati sadar mencari kerja di luar negeri membutuhkan proses yang panjang dan rumit. Oleh karena itu, ia mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari.

Saat ini Sumiati bekerja di sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan alat-alat Kesehatan di Taiwan. Perjuangannya mendapatkan pekerjaan di Taiwan tidaklah semudah yang dibayangkan.

Persiapan yang matang berhasil membawanya menjadi International Business Development Assistant. Kesehariannya ia harus berhadapan dengan manajer dan CEO perusahaan di luar negeri. Pekerjaannya tak hanya memberikan keuntungan berupa materi, namun juga kesempatan untuk belajar cara bernegosiasi dengan orang dengan berbagai latar belakang hingga bisa merasakan pengalaman keliling negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa. Selain itu, kualitas hidup di negara ia tinggal saat ini menurutnya lebih baik dari segi kesehatan dan fasilitas.

Sumiati merangkum beberapa langkah untuk mencari kerja di luar negeri. Pertama, tetapkan tujuan. Menetapkan tujuan baik itu negara tujuan, posisi/jabatan, dan jangka waktu sangatlah penting untuk menentukan langkah yang akan diambil. Kedua, survey di portal pekerjaan negara tersebut. Ketiga, pilih metode yang akan dilakukan untuk mendekatkan diri dengan pekerjaan.

Apakah dengan studi luar negeri, sekolah bahasa, Working holiday Visa, melalui agen resmi maupun badan ketenagakerjaan, ataupun remote working. Yang terakhir dan terpenting adalah manifestasi dengan berpikir positif. Pikirkan hal tersebut terus menerus hingga terwujud. Karena semesta akan menyerap energi dan mewujudkan keinginan dari lubuk hati terdalam.

Kesuksesan yang ia raih tentu saja tidak semudah membalik telapak tangan. Di balik cerita manisnya tersimpan sisi gelap yang tersembunyi dari bekerja di luar negeri. Ia pernah merasakan kesepian, depresi, dan kelelahan kerja. Selain itu, ia harus berhadapan dengan perbedaan budaya kerja yang sangat keras hingga membuatnya sangat rindu kampung halaman.

Tekadnya yang sudah bulat membuatnya dapat bertahan hingga saat ini. Sumiati mengatakan bahwa beradaptasi di luar negeri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Belajar bahasa menjadi jalan bagi Sumiati untuk belajar budaya. Berteman dengan orang lokal dan menyempatkan diri untuk melakukan hobi juga sangat membantunya bertahan di lingkungannya saat ini.

Sumiati mengakhiri paparannya dengan berpesan, “Seberapapun banyaknya orang yang menganggap itu tidak mungkin, jika kamu percaya itu mungkin, maka semesta akan mendukungmu”. Begitulah, Sumiati mengingatkan kembali tentang betapa pentingnya manifestasi dan berpikir positif untuk semua hal yang ingin dicapai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES