Mahasiswa di Surabaya Gelar Aksi Mosi Tidak Percaya DPR RI
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pembahasan RUU Pilkada yang dibatalkan DPR RI, tidak membuat para mahasiswa mundur menggelar aksi demontrasi. Ribuan mahasiswa lintas perguruan tinggi di Surabaya menggelar aksi mosi tidak percaya di depan Gedung DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura, Surabaya, Jumat (23/8/2024).
Aksi demo ini untuk mengawal putusan MK hingga proses pendaftaran bakal calon kepala daerah dilaksanakan.
Advertisement
Presiden BEM Unair, Atta menegaskan, bahwa aksi ini digelar untuk mengawal putusan MK agar benar dilaksanakan. Alasannya, mahasiswa sudah tidak percaya lagi dengan para anggota dewan.
“Karena meskipun kita melihat bahwasanya Wakil Ketua DPR RI memastikan RUU Pilkada ini batal, cuma kalau misalkan itu belum masuk dalam PKPU atau itu belum ada rilis secara resmi, kami sepakat tadi disampaikan juga tetap akan turun aksi,” ucap Atta.
Aksi damai sempat diwarnai kericuhan. Mahasiswa memaksa agar pimpinan DPRD Jatim keluar menemui massa. Harapan mahasiswa untuk bertemu pimpinan DRPD jatim tak terwujud.
Aparat kepolisianpun berusaha menghalau mahasiswa agar kericuhan dan aksi anarkis dapat segera reda, dengan memukul mundur mahasiswa. Kericuhanpun tak terbendung, pelemparan botolpun tejadi.
Aksi mahasiswa ini akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa putusan MK benar-benar telah dijalankan oleh KPU dengan diterbitkannya PKPU.
“Kami masih belum percaya, karena biasanya pengesahan itu terjadi di tengah malam,itu yang kita khawatirkan semua. Kita pengin tetap sampai tanggal 27 (Agustus) itu turut mengawal, karena bisa jadi banyak kemungkinan manuver-manuver politik yang akan terjadi,” lanjutnya.
Sementara itu unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat ratusan personil kepolisian dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |