Bawaslu RI Rilis Peta Kerawanan Tiap Tahapan Pilkada 2024, Daerah Berikut Jadi Perhatian

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu RI) melakukan pemetaan potensi kerawanan Pilkada 2024 pada 37 Provinsi, 415 Kabupaten dan 93 Kota seluruh Indonesia di mana beberapa daerah perlu perhatian karena masuk kategori rawan tinggi.
Hal ini menjadi tindaklanjut IKP 2024 yang diluncurkan Desember 2022 lalu, Bawaslu menyusun pemetaan kerawanan yang berfokus pada tahapan pencalonan, kampanye dan pungut hitung.
Advertisement
Terdapat lima provinsi dengan kategori rawan tinggi yaitu 13 persen, rawan sedang yaitu 76 persen dan rawan rendah yaitu 11 persen yang dinilai dari total 27 indikator.
Dalam Launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024 di Jakarta, Senin (26/8/2024), Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenti memaparkan NTT menempati rawan tinggi pertama karena dari 27 indikator 19 indikator terjadi di NTT.
Disusul Kalimantan Timur dengan memenuhi 18 indikator, Jawa Timur dengan memenuhi 17 indikator, dilanjutkan oleh Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah yang masing-masing 16 indikator.
Lolly menegaskan jika data ini menjadi potret dari daerah dengan kerawanan tinggi untuk diarahkan sebagai fokus bersama.
“Daerah yang masuk dalam rawan sedang atau rendah jika dilihat konteks tahapan bisa menjadi daerah yang kerawanan tinggi. Ini menjadi penekanan agar yang merasa rawan rendah tidak lengah, serendah apapun kerawanan kacamata kita selalu tinggi,” jelasnya.
Dalam pemetaan tersebut, diinformasikan daerah dengan potensi kerawanan tinggi dalam dimensi sosial politik di luar tahapan di antaranya Aceh, DKI Jakarta, NTT lalu Sulsel.
Untuk tahapan Pencalonan diantaranya Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan dilanjutkan Kaltim, lalu dalam tahapan kampanye diantaranya Sulsel, NTT, dan Jatim. Terakhir pada tahapan Pungut Hitung di antaranya Papua, Sulawesi Tengah lalu Jawa Timur.
“Semakin banyak kejadian (indikator) maka semakin tinggi kerawanan suatu wilayah,” ucap Koordinator Divisi Pencegahan, Pengawasan, dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu ini.
Dalam tingkat Kabupaten Kota, terdapat kategori Rawan Tinggi untuk 84 Kabupaten/Kota, Rawan Sedang untuk 334 Kabupaten/Kota, dan Rawan Rendah untuk 90 Kabupaten/Kota.
“Pemetaan Kerawanan Provinsi ini dihasilkan dari indikator gabungan antara data inputan dari provinsi dan data inputan dari Kabupaten/Kota dan juga pemetaan Kerawanan Kabupaten/Kota dihasilkan dari data inputan dari Kabupaten/Kota,” ujar Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenti. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ronny Wicaksono |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |