Imam Besar Masjid Istiqlal Perkenalkan Program LPDP-PKUMI di Depan Paus Fransiskus

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masjid Istiqlal di Jakarta memperoleh kehormatan besar dengan kedatangan Paus Fransiskus, Kepala Gereja Katolik Dunia dan Penguasa Negara Kota Vatikan.
Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A menyambut kedatangan Paus Fransiskus dengan penuh sukacita. “Yang Mulia Paus Fransiskus, Ahlan wa Sahlan, salam hormat dan selamat datang kami ucapkan. Saya sangat senang dapat menyambut Anda di Masjid Istiqlal, Rumah Besar Umat Islam," ucapnya saat memberikan sambutan.
Advertisement
Nasaruddin menjelaskan bahwa sejak awal menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, ia telah menegaskan bahwa masjid ini bukan hanya tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga sebagai rumah besar bagi kemanusiaan.
“Saya percaya bahwa kemanusiaan adalah satu kesatuan. Oleh karena itu, siapa pun boleh masuk dan mendapatkan manfaat dari Masjid Istiqlal, dengan ketentuan dan adab yang berlaku di lingkungan masjid. Masjid ini sejak awal berfungsi untuk membudayakan dan melayani semua orang,” paparnya.
Masjid Istiqlal secara rutin mengadakan berbagai kegiatan antaragama, lintas budaya, dan diplomasi. Selain itu, masjid ini dilengkapi dengan fasilitas pendidikan formal, mulai dari Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (Raudhatul Athfal), hingga pendidikan dasar dan menengah dengan total 1.100 pelajar.
“Kami juga menyelenggarakan Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI), khususnya untuk ulama perempuan pada tingkat Magister dan Doktoral, bekerja sama dengan Universitas PTIQ Jakarta dan universitas-universitas besar di Timur Tengah, Eropa, dan Amerika. Program ini bertujuan untuk mencetak ulama masa depan yang moderat dan mendunia,” jelas Imam Besar kepada Paus Fransiskus.
Program PKUMI didanai sepenuhnya oleh Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). “Kami berharap program ini dapat mencetak ulama moderat yang berkontribusi pada persaudaraan antaragama di Indonesia dan dunia, sebagaimana telah dilakukan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal,” kata Dr. Mulawarman Hannase, Manajer PKUMI.
Baru-baru ini, beberapa mahasiswa PKUMI dikirim ke Universitas Al-Azhar di Mesir dan Universitas Hartford di Amerika Serikat. Dengan visi-misi “Moderat Mendunia”, PKUMI diharapkan dapat melahirkan ulama-ulama moderat yang membawa kedamaian di Indonesia dan seluruh dunia, tutup Mulawarman Hannase.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |