Peristiwa Nasional

Menko PMK Sebut MTQ Nasional Bentuk Karakter Generasi Muda

Senin, 16 September 2024 - 11:36 | 24.63k
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy tutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30. (FOTO: Kementerian Agama)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy tutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30. (FOTO: Kementerian Agama)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Suasana syahdu menyelimuti Stadion Gelora Kadrie Oening, Samarinda, ketika Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, resmi menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-30 pada Minggu (15/9/2029) malam.

Bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, ribuan masyarakat yang hadir diajak bersama-sama melantunkan shalawat "Assalamualaika Ya Rasulullah," yang dipopulerkan oleh Maher Zain. Saat lampu-lampu stadion dipadamkan, hanya nyala lampu flash dari ribuan ponsel yang menerangi, menciptakan atmosfer penuh khidmat yang menambah kesyahduan acara tersebut.

Advertisement

Muhadjir mengatakan, sebagai ajang bergengsi dalam bidang keagamaan, MTQ Nasional memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Muhadjir mengatakan, melalui MTQ, generasi penerus diajarkan mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya landasan hidup.

“Kecintaan terhadap Al-Qur’an akan membentuk karakter generasi muda yang tangguh dalam menghadapi tantangan zaman sekaligus tetap memegang teguh nilai-nilai agama,” kata Muhadjir.

Muhadjir juga mengapresiasi perhelatan MTQ Nasional ke-30 yang dianggap sukses dan memberi dampak positif, terutama dalam memperkuat kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.

"Semoga semangat yang tumbuh melalui MTQ dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kegiatan keagamaan lainnya. Penting juga untuk menjaga dan melestarikan tradisi MTQ sebagai warisan budaya yang mempererat persatuan bangsa,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Agama Syaiful Rahmat Dasuki mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mempelajari Al-Qur'an. 

"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus mempelajari Al-Qur'an, bukan hanya dari sisi tilawah, tetapi juga tafsir, tajwid, dan maknanya," ujar Wamenag.

Menurutnya, dengan pemahaman yang mendalam terhadap Al-Qur'an, masyarakat akan mampu menghadapi tantangan zaman dan menjawab berbagai persoalan kehidupan dengan landasan ajaran yang kuat.

"Nilai-nilai universal yang terkandung dalam Al-Qur’an seperti keadilan, kasih sayang, persaudaraan, dan perdamaian harus senantiasa kita implementasikan dalam masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, mengingatkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memberikan afirmasi, rekognisi, dan fasilitasi kepada para insan MTQ, baik itu qori'-qoriah, hafidh-hafidhah, kaligrafer, mufassir, maupun insan MTQ lainnya.

"Prestasi dalam ajang MTQ harus mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah melalui program-program pemberdayaan yang disusun secara terarah," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES