Kemenag RI Perkuat Skema Murur dan Tanazul untuk Haji 2025
TIMESINDONESIA, BOGOR – Kementerian Agama (Kemenag RI) akan menerapkan kembali kebijakan murur dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025 dan memperkuat mekanismenya. Selain itu, terobosan baru berupa skema tanazul juga tengah dipersiapkan untuk meningkatkan kenyamanan jemaah haji.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri, Subhan Cholid, menjelaskan bahwa skema murur pertama kali diterapkan pada haji 2024 dan berhasil mempercepat pergerakan jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah hingga Mina.
Advertisement
Murur dilakukan dengan memberangkatkan jemaah dari Arafah setelah Magrib, melintasi Muzdalifah tanpa berhenti, dan langsung menuju Mina.
Pada 2024, lebih dari 50 ribu jemaah Indonesia mengikuti skema ini, yang mampu mengurangi kepadatan di Muzdalifah.
“Murur akan diperkuat untuk haji 1446 H/2025 M,” ungkap Subhan Cholid di Bogor.
Selain itu, skema safari wukuf bagi lansia dan jemaah disabilitas juga akan dipertahankan. Dalam dua musim haji terakhir, skema ini memfasilitasi ratusan jemaah lansia dan disabilitas untuk menjalani wukuf dengan dukungan transportasi, konsumsi, dan akomodasi yang memadai.
Untuk tahun depan, Subhan juga menyampaikan rencana penerapan tanazul, yang ditujukan untuk mengurangi kepadatan di tenda-tenda Mina selama fase mabit (menginap).
Dalam skema ini, jemaah yang tinggal di hotel dekat area Jamarat akan kembali ke hotel setelah mencukupi waktu mabit, sehingga tidak perlu menempati tenda di Mina.
“Skema tanazul ini kami kaji lebih lanjut, termasuk bagaimana penyiapan katering untuk jemaah yang kembali ke hotel,” tambah Subhan.
Dengan kebijakan baru ini, Kemenag berharap dapat memberikan solusi atas kepadatan di Mina serta memberikan kenyamanan lebih bagi para jemaah haji. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |