Abdul Qodir Raih Politisi Muda Inspiratif Kabupaten Malang
TIMESINDONESIA, MALANG – Abdul Qodir, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Malang, dinobatkan sebagai Most Valuable Person Kabupaten Malang dalam Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2024 di Hotel Ijen Suites Resort and Convention, Kota Malang, Jumat (22/11/2024).
Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan komitmennya sebagai politisi muda yang membawa visi perubahan nyata di Kabupaten Malang.
Advertisement
Perjalanan Abdul Qodir, yang akrab disapa Adeng, tidak lepas dari kiprahnya sebagai aktivis sosial sebelum terjun ke dunia politik. Sebagai seorang aktivis, ia kerap turun langsung mendampingi masyarakat kecil dan memperjuangkan keadilan sosial.
Abdul Qodir tetap memegang idealisme yang menjadi pedomannya sejak awal. Ia percaya bahwa sebagai wakil rakyat, tanggung jawab utamanya adalah membawa aspirasi masyarakat ke tingkat kebijakan.
Dalam menjalankan tugasnya, ia selalu mengedepankan prinsip goodwill (niat baik) dan political will (kemauan politik). Menurutnya, kombinasi ini adalah kunci untuk mendorong perubahan sistemik yang berdampak positif bagi masyarakat.
Abdul Qodir juga menegaskan bahwa menyelesaikan persoalan kebijakan tidak selalu harus melalui aksi protes. Ia percaya bahwa pendekatan dialog dan advokasi hukum sering kali lebih efektif dalam mendorong perubahan yang bersifat sistemik.
Kiprah Abdul Qodir sebagai politisi muda inspiratif memberikan harapan baru bagi masa depan politik Kabupaten Malang. Dengan visi yang progresif dan komitmen yang kuat, ia menjadi teladan bagi generasi muda dalam mengawal perubahan melalui jalur politik.
“Keresahan masyarakat adalah panggilan hati. Saya tidak bisa berdiam diri melihat ketidakadilan yang terjadi, terutama bagi mereka yang tidak memiliki daya untuk melawan,” ujar Adeng.
Sebagai Ketua Fraksi, Abdul Qodir menekankan pentingnya memastikan bahwa setiap kebijakan yang dihasilkan DPRD benar-benar berpihak pada rakyat. Ia mengkritisi kebijakan publik yang menurutnya sering kali hanya berorientasi pada serapan anggaran tanpa mempertimbangkan dampak nyata bagi masyarakat. Ia juga menekankan bahwa kebijakan yang baik harus berbasis data lapangan dan kebutuhan konkret masyarakat, bukan sekadar angka-angka di atas kertas.
Penghargaan Most Valuable Person 2024 ini menjadi pengakuan atas dedikasinya dalam memperjuangkan aspirasi rakyat kecil dan membawa perubahan nyata di Kabupaten Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |