Peristiwa Nasional

Wakil Rakyat NasDem Banyuwangi Tolak Penutupan Jalur Gumitir

Rabu, 02 Juli 2025 - 20:01 | 29.11k
Zamroni SH, anggota Fraksi NasDem DPRD Banyuwangi. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Zamroni SH, anggota Fraksi NasDem DPRD Banyuwangi. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Penolakan terhadap wacana penutupan sementara jalur Gumitir, terus bermunculan. Kali ini datang dari Zamroni SH, anggota Fraksi NasDem DPRD Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan tegas dia menolak wacana penutupan jalur penghubung Banyuwangi dan Jember tersebut.

“Penutupan akses jalur Gumitir akan berdampak serius pada perekonomian Banyuwangi, bahkan berpotensi menyebabkan kelumpuhan ekonomi dan lonjakan harga kebutuhan pokok,” katanya, Rabu (2/7/2025).

Advertisement

Gelombang penolakan terus mencuat menyusul adanya wacana penutupan Jalur Gumitir guna perbaikan lintasan. Padahal, bagi Banyuwangi, jalur pegunungan itu bukan sekadar ruas jalan. Melainkan urat nadi distribusi logistik dan mobilitas masyarakat yang sangat vital.

“Kami menolak keras jika Jalur Gumitir sampai ditutup,” tandas Zamroni.

Penutupan Jalur Gumitir, lanjutnya, tentu akan menghambat pasokan berbagai komoditas. Mulai dari bahan pangan, produk industri, hingga barang-barang kebutuhan sehari-hari.

Akibatnya, biaya distribusi akan meningkat drastis karena pengiriman barang menuju Banyuwangi, harus memutar melalui Bondowoso dan Situbondo.

“Selain itu, sektor pariwisata Banyuwangi juga akan terkena imbas. Padahal, saat ini ada ribuan masyarakat Banyuwangi, yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata,” bebernya.

Untuk itu, wakil rakyat dari Dapil 1 Banyuwangi, ini mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk mempertimbangkan kembali rencana penutupan sementara Jalur Gumitir.

Jika memang ada rencana perbaikan jalur, dia meminta agar dapat dilakukan dengan sistem buka-tutup atau cara lain agar tidak mengganggu roda perekonomian.

"Perekonomian masyarakat baru saja pulih pasca pandemi, jangan sampai ada kebijakan yang justru membuat daya beli masyarakat kembali melemah,” ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES