Peristiwa

Tahun ini, Persaingan Hotel Lebih Kompetitif

Sabtu, 03 Oktober 2015 - 14:27 | 36.89k
Ibis Styles Hotel, salah satu hunian hotel berbintang di Kota Malang (Foto: Hilmy/malangtimes)
Ibis Styles Hotel, salah satu hunian hotel berbintang di Kota Malang (Foto: Hilmy/malangtimes)
Kecil Besar

TIMESINDONESIATIMESINDONESIA, MALANG - Hingga penghujung tahun 2015, persaingan dalam merebut pangsa pasar untuk hunian hotel di Malang Raya dianggap lebih kompetitif. Salah satunya dikarenakan semakin menjamurnya hotel-hotel baru di Malang Raya, khususnya di Kota Malang dan Kota Batu. 

Demikian diungkapkan Grandi Sumitro, General Manager Ibis Styles Hotel Malang, bahwa di tahun 2015 persaingan dalam merebut pangsa pasar hunian hotel semakin kompetitif, yang menyebabkan okupansi (tingkat keterisian) hotel berpengaruh. 

Advertisement

"Kalau perkiraan kami, tingkat okupansi hotel di wilayah Malang berkisar 50 hingga 60 persen, walaupun ditempat kami masih relatif tinggi antara 70 hingga 72 persen," ungkapnya kepada MALANGTIMES (TIMES INDONESIA NETWORK), Jumat (2/10/2015).

Hal ini, disebabkan beberapa hal, salah satunya karena munculnya berbagai hotel baru khususnya di Kota Malang dan Kota Batu. "Hal ini juga menyikapi persaingan terdapat beberapa hotel bahkan ada yang kelas bintang empat tapi harganya diturunkan seperti kelas bintang tiga untuk meraih pasar, dapat merusak pasar," imbuhnya. 

Untuk menyiasati hal tersebut, umumnya untuk beberapa hotel dalam meningkatkan okupansi dengan menjalin kerjasama dengan travel agent, kemudian membuat promo khususnya jelang akhir tahun semakin marak.

"Kalau kami sendiri berbeda dengan yang lain, yang kami jual adalah konsep, salah satunya konsep Back to Child, kemudian konsep FRESH yang memiliki kepanjangan Fun, Resolution, Enthusiasm, Solution, dan Healthy, jadi berbeda dengan yang lain," tuturnya.

Untuk meningkatkan tingkat okupansi tersebut, ia mengharapkan sinergi antara berbagai pihak terkait, khususnya pemerintah Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang dalam menjadikan Malang Raya sebagai tujuan wisata dengan fasilitas pendukung yang mumpuni. 

"Ya semua pihak harus bersatu dan bersinergi, baik Pemda di ketiga wilayah maupun PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia), Ibarat kalau mau ke Gunung Bromo kalau jalannya mulus kan orang tak segan datang lewat Malang, demikian pula untuk daerah selatan, kalau pantainya bersih kan pengunjung pasti datang," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Sumber : =

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES