TIMESINDONESIA – TIMESINDONESIA, SURABAYA - Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan kebakaran hutan di Gunung Lawu yang menyebabkan beberapa pendaki tewas akibat perapian atau api unggun yang belum dipadamkan.
Dalam siaran pers yang diterima SURABAYATIMES, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo mengatakan, keenam pendaki yang tewas di Gunung Lawu, akibat kebakaran hutan yang terjadi pada pukul 13.40 WIB, Minggu (18/10/2015) di petak 73 KPH.
Advertisement
"Kebakaran hutan di Gunung Lawu akibat perapian atau api unggun dari pendaki gunung yang ditinggal dan belum dipadamkan. Hingga kini, kami baru mendapat informasi enam orang tewas," ujarnya, Senin (19/10/2015).
Sutopo menambahkan, hasil penyisiran sementara, saat ini diperoleh infomasi korban kebakaran hutan yang terjadi diantara Pos 3 dan Pos 4 adalah delapan orang, dengan rincian enam orang meninggal, dua orang dalam kondisi kritis dan masih dalam proses evakuasi.
Sementara itu dari informasi yang ada, jumlah korban meninggal sudah bertambah satu, atau menjadi tujuh orang. Polres Magetan mencatat, tujuh orang yang meninggal dunia adalah Rita Septi Nurika (21) asal Kecamatan Paron, Ngawi, Nanang Setia (16) dari Kelurahan Beran Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Marwan asal Kelurahan Beran Kecamatan/Kabupaten Ngawi dan Joko prayitno, 31 tahun asal Jakarta. Sedangkan tiga korban tewas lainnya, hingga kini masih belum teridentifikasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
